Abstract:
Coffee Bawa merupakan salah satu kedai kopi yang cukup terkenal di Bandung. Hal ini dapat dilihat dari nilai dari Google review dan juga berada pada nomor urut pertama sebagai rekomendasi kedai kopi di aplikasi GO-FOOD. Namun setelah melakukan preliminary research yang dilakukan kepada 20 responden, ditemukan bahwa store atmosphere dari Coffee Bawa ini kurang memuaskan bagi responden.
Store atmosphere yang baik dapat menyebabkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Menurut Berman dan Evans (2010) store atmosphere memiliki 4 elemen yang digunakan dalam penelitian ini, yakni exterior, general interior, store layout dan interior (point of purchase) display.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatori. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi literatur dan penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang merupakan konsumen yang pernah mengunjungi Coffee Bawa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan data diolah secara kuantitatif menggunakan statistic deskriptif dan regresi linier berganda menggunakan SPSS V24.
Hasil penelitian ini menunjukkan store atmosphere berpengaruh terhadap niat beli ulang konsumen Coffee bawa sebesar 7%. Namun secara parsial, store layout mempunyai signifikan sebesar 6.4% terhadap niat beli ulang konsumen Coffee Bawa dan 93.6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti pada penelitian ini. Dalam mengatasi hal tersebut diharapkan Coffee Bawa dapat menata ulang posisi dari kursi dan meja di bagian luar Coffee Bawa atau menghilangkan meja bundar yang berada di tengah.