Abstract:
Efisiensi pasar valas sangat penting dalam perekonomian, mengingat nilai tukar mata
uang asing berperan dalam menentukan berbagai kebijakan ekonomi makro dan
perdagangan internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
pasar valuta asing di Indonesia telah efisien dalam bentuk lemah dan bentuk semi-kuat,
serta mengetahui apakah cadangan devisa dan investasi portofolio juga memiliki
implikasi pada efisiensi pasar valas di Indonesia. Data yang digunakan berupa data
bulanan dari 7 nilai tukar mata uang asing (Australian Dollar, Canadian Dollar, Swiss
Franc, Euro, Poundsterling, Japanese Yen, dan US Dollar) terhadap Rupiah untuk
periode Januari 2008 – Desember 2019. Efisiensi pasar valas bentuk lemah diuji dengan
Augmented Dickey-Fuller unit root test, sedangkan efisiensi semi kuat diuji
menggunakan kointegrasi dengan pendekatan VECM dan ARDL. Hasil unit root test
menunjukkan bahwa ke-7 mata uang berperilaku random walk sehingga konsisten dengan
efisien bentuk lemah. Selain itu, uji kointegrasi pada model tanpa control variable
menunjukkan tidak adanya hubungan jangka panjang antar variabel, sedangkan model
yang menggunakan control variable menunjukkan hasil yang bertentangan dengan
efisiensi pasar valas bentuk semi-kuat.