Abstract:
Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai
imbalan karena telah menanamkan modal. Pengaruh pembagian dividen terhadap harga saham
masih menjadi perdebatan bagi beberapa pihak. Adanya anggapan bahwa dividen sebagai
imbalan dalam berinvestasi selain dari capital gain sehingga investor akan memanfaatkan
kesempatan tersebut. Selain itu, ada pula anggapan bahwa pembagian dividen akan
berpengaruh pada likuiditas perusahaan yang menyebabkan debt to equity ratio yang semakin
besar sehingga berpengaruh negatif bagi perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan harga saham,
perubahan volume perdagangan dan menjelaskan bagaimana efisiensi pasar yang terjadi saat
sebelum dan sesudah ex-dividend date. Perubahan harga saham dan efisiensi pasar dilihat dari
perubahan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah ex-dividend date dengan
menggunakan metode Capital Asset Pricing Model (CAPM), serta perubahan volume
perdagangan dilihat dari perubahan rata-rata Trading Volume Activity (VTA) sebelum dan
sesudah ex-dividend date.
Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian kuantitatif. Penelitian ini
menggunakan uji parametrik pengujian Paired Sample t-Test dengan tingkat kepercayaan 95%
digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata dua sampel yang saling berhubungan, yaitu
harga saham dan volume perdagangan sebelum dan sesudah ex-dividend date. Populasi
penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan masuk dalam
Indeks IDX High Dividend 20. Periode jendela pengamatan selama 20 hari, yaitu 10 hari
sebelum ex-dividend date dan 10 hari sesudah ex-dividend date.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perubahan harga saham, dan
perubahan volume perdagangan sebelum dan sesudah ex-dividend date serta menunjukkan
bahwa Indeks IDX High Dividen 20 pada Bursa Efek Indonesia dinyatakan efisien bentuk
setengah kuat (semistrong form).