Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak : studi kasus Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Berliyanti, Susana Ani
dc.contributor.author Yasyfa, Karina Azka
dc.date.accessioned 2021-07-12T00:37:15Z
dc.date.available 2021-07-12T00:37:15Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp39938
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11654
dc.description 9268 - FISIP en_US
dc.description.abstract Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Implementasi Kebijakan Kartu Identitas Anak (studi kasus: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung). Teori yang dipakai adalah teori implementasi kebijakan yang di kemukakan oleh Daniel. A Mamanian dan Paul A. Sabatier yang menyatakan bahwa implementasi kebijakan dipengaruhi oleh 3 variabel yaitu (1) Mudah atau tidaknya masalah dikendalikan, (2) Kemampuan kebijakan dalam menstruktur proses implementasi dan (3) Variabel diluar kebijakan yang mempengaruhi proses implementasi. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif dengan metodologi pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Sebagai informan adalah 9 orang yang terdiri dari 8 masyarakat yang membuat Kartu Identitas Anak dan 1 orang pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang kemukakan Mazmanian dan Sabatier mempengaruhi keberhasilan implementasi Kartu Identitias Anak di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung. Variabel pertama yaitu mudah atau tidaknya masalah dikendalikan ternyata tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi Kartu Identitas Anak di Kota Bandung yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dalam kepemilikan Kartu Identitas Anak. Variabel kedua yaitu Kemampuan kebijakan dalam menstruktur proses implementasi yaitu adanya perbedaan aturan antara Permendagri No 2 tahun 2016 dan Disdukcapil dalam usia kepemilikan Kartu Identitas Anak. Sehingga hal tersebut tidak mempengaruhi keberhasilan kebijakan Kartu Identitas Anak di Disdukcapil Kota Bandung. Variabel ketiga yaitu variabel diluar kebijakan yang mempengaruhi proses implementasi yang didalamnya terdapat kondisi teknologi yang merupakan variabel yang secara signifikan mempengaruhi implementasi kebijakan Kartu Identitas Anak. Teknologi mempengaruhi persepsi masyarakat mengenai pentingnya Kartu Identitas Anak sebagai dokumen kependudukan. Rendahnya pengetahuan akan manfaat Kartu Identitas Anak beserta inovasi pelayanan dan kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung mempengaruhi dukungan publik terhadap kepemilikan Kartu Identitas Anak. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Implementasi kebijakan en_US
dc.subject anak en_US
dc.subject kartu identitas anak en_US
dc.title Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak : studi kasus Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016310126
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425016401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI607#Ilmu Administrasi Publik


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account