Advokasi oleh kaukus perempuan politik Indonesia Kota Bandung tentang keterwakilan perempuan di DPRD Kota Bandung periode 2019-2024

Show simple item record

dc.contributor.advisor Indraswari
dc.contributor.author Hasugian, Sihol Mulatua
dc.date.accessioned 2021-07-08T02:41:52Z
dc.date.available 2021-07-08T02:41:52Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp39927
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11625
dc.description 9257 - FISIP en_US
dc.description.abstract Tujuan penelitian ini adalah menganalisis serta mendeskripsikan kegiatan advokasi oleh Kaukus Perempuan Politik Indonesia ( KPPI ) Kota Bandung tentang keterwakilan perempuan di DPRD kota Bandung. Teori yang digunakan adalah model Advokasi CPP Jhon Hopkins University. Model advokasi ini menyebutkan terdapat enam tahapan yang harus dilakukan oleh organisasi agar advokasi berhasil. Tahapan tersebut yakni, (1) Analisis, (2) Strategi, (3) Mobilisasi, (4) Aksi, (5) Evaluasi, dan (6) Kesinambungan. Tipe penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik analisis data kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian, dilakukan dengan cara; (1), wawancara mendalam kepada pengurus KPPI kota Bandung, pengurus partai politik yang meloloskan kader perempuan pada pemilu 2019, anggota legislatif perempuan terpilih pada pemilu 2019. (2), Studi Dokumen, dan (3) observasi langsung. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa, (1) KPPI telah melakukan tahapan analisis dengan mengidentifikasi faktor penghambat keterpilihan, identifikasi kebijakan dan aktor kebijakan. (2) KPPI tidak maksimal melakukan tahapan strategi, karena tidak ada perencanaan secara komprehensif. (3) KPPI telah melakukan tahapan mobilisasi, akan tetapi mobilisasi tidak maksimal karena kurangnya sumber daya finansial dan perencanaan tidak komprehensif. (4) KPPI telah melakukan tahapan aksi melalui sosialisasi, edukasi politik, pendampingan kader perempuan, kampanye lewat media sosial dan media massa, serta workshop dengan pemerintah daerah. (5) KPPI tidak melakukan tahapan evaluasi internal dan eksternal dengan koalisi, karena kepengurusan 2015-2020 akan berakhir, serta menurunnya semangat pengurus KPPI karena mengalami kekalahan pada pemilu. (6) Tahapan kesinambungan pun tidak berlangsung, karena tidak ada rencana tindak lanjut penyesuaian strategi, KPPI hanya memiliki konsensus mengadvokasi pada pemilu 2024. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Advokasi en_US
dc.subject Keterwakilan Perempuan en_US
dc.subject KPPI en_US
dc.title Advokasi oleh kaukus perempuan politik Indonesia Kota Bandung tentang keterwakilan perempuan di DPRD Kota Bandung periode 2019-2024 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm skp39927
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416056801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI607#Ilmu Administrasi Publik


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account