Analisis aksesibilitas pada angkutan umum Bus Damri bagi penyandang disabilitas di Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Triastuti, Maria Rosarie Harni
dc.contributor.author Rizqilloh, Aldee Regi
dc.date.accessioned 2021-07-06T02:53:51Z
dc.date.available 2021-07-06T02:53:51Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp39913
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11602
dc.description 9243 - FISIP en_US
dc.description.abstract Aksesibilitas merupakan kemudahan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan. Aksesibilitas penyandang disabilitas sangat penting keberadaannya karena dapat membantu masyarakat penyandang disabilitas untuk memenuhi kehidupannya. Dalam hal tersebut, pemerintah Kota Bandung telah menyediakan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, termasuk aksesibilitas dalam angkutan umum. Meskipun demikian dalam pelaksanaannya, aksesibilitas terdapat indikasi masalah berupa kurangnya sarana yang seharusnya disediakan untuk mempermudah penyandang disabilitas dalam menggunakan angkutan umum bus Damri. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, peneliti menggunakan Dimensi aksesibilitas dari Peraturan Pemerintah Pekerjaan Umum No. 30 Tahun 2006, yaitu 1) aksesibilitas keselamatan, 2) aksesibilitas kemudahan, 3) aksesibilitas kegunaan, serta 4) aksesibilitas kemandirian. Kemudian peneliti menggunakan teori tingkatan aksesibilitas oleh Anne Chamberlain dkk (2017) untuk menentukan tingkatan dari aksesibilitas angkutan umum bus Damri di Kota Bandung yang meliputi 1) Exemplary Accessible, dan 2) Accessible yang termasuk Fully Accessible, kemudian 3) Partially Accessible dan 4) Not Accessible yang termasuk Not Fully Accessible. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) Observasi terhadap tempat-tempat publik dan fasilitas angkutan umum bus Damri dilakukan sampai bulan Maret karena terjadi pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi lapangan; 2) Wawancara secara mendalam kepada 8 orang penyandang disabilitas (tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, dan tuna daksa), 1 orang dari Dinas Perhubungan, serta 1 orang dari Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung, dan juga kepada 2 orang masyarakat umum; 3) Studi dokumen yaitu Perda Kota Bandung No. 26 Tahun 2009 tentang Kesetaraan dan Pemberdayaan Cacat, serta Pekerjaan Umum No. 30 Tahun 2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi aksesibilitas belum memenuhi kriteria ideal. Dimensi yang belum terealisasikan dengan baik adalah Aksesibilitas Keselamatan, Aksesibilitas Kegunaan, dan Aksesibilitas Kemandirian dengan 4 aspek yang belum terealisasikan dengan baik, serta Aksesibilitas Kemudahan dengan 6 aspek yang belum terealisasikan. Kemudian pada tingkatan aksesibilitas, Aksesibilitas keselematan, Aksesibilitas kegunaan, serta Aksesibilitas kemanidirian dengan 4 aspeknya yang menempati tingkatan Not Fully Accessible, serta Aksesibilitas kegunaan dengan 6 aspeknya yang menempati tingkatan Not Fully Accessible. Temuan menunjukan bahwa aksesibilitas pada angkutan umum bus Damri masih belum semua terpenuhi dari berbagai dimensi bagi penyandang disabilitas. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Tingkatan Aksesibilitas en_US
dc.subject Analisis Aksesibilitas en_US
dc.subject Dimensi Aksesibilitas en_US
dc.subject Angkutan Umum en_US
dc.subject Penyandang Disabilitas en_US
dc.title Analisis aksesibilitas pada angkutan umum Bus Damri bagi penyandang disabilitas di Kota Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015310008
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0407107601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI607#Ilmu Administrasi Publik


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account