Abstract:
Notaris dan PPAT Abdul Djalal merupakan sebuah jasa dalam bidang hukum yang terletak di Jl. Trs. Jakarta No. 257 B Antapani bandung. Pertumbuhan Notaris di bandung mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2009 hal ini disebabkan banyak permintaan terhadap jasa Notaris sehingga Notaris yang sudah lama berdiri harus mencari cara agar bisa bersaing dengan Notaris yang baru berdiri tersebut tidak terkecuali Notaris dan PPAT Abdul Djalal yang sudah berdiri sejak tahun 1997. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan brand image Notaris tersebut akan tetapi pada profesi ini tidak bisa sembarangan melakukan kegiatan promosi untuk meningkatkan brand imagenya karena ada Undang-Undang dan kode etik yang harus di patuhi oleh semua yang menjalani profesi ini. Salah satu cara yang tidak melanggar Undang-Undang dan kode etik adalah dengan menggunakan lingkungan fisik dari kantor Notaris tersebut atau servicescape, maka penulis melakukan penelitian yang berjudul "Pengaruh servicescape terhadap brand image Notaris dan PPAT Abdul Djalal". Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana servicescape kantor Notaris dan PPAT Abdul Djalal menurut persepsi konsumen, mengetahui bagaimana brand image Notaris dan PPAT Abdul Djalal serta mengetahui pengaruh servicescape terhadap brand image Notaris dan PPAT Abdul Djalal.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori servicescape dari Bitner (1992) karena teori servicescape dari bitner ini murni melihat lingkungan fisiknya saja tanpa campur tangan dari faktor lain seperti faktor manusia dan untuk brand image, teori yang digunakan adalah teori yang berasal dari Keller (2012).
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah pendekatan secara kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara baik secara tatap muka ataupun menggunakan media telfon, kuesioner, dan studi literatur. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh dari kuesioner akan diolah dan dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dan Analisa regresi linier sederhana.
Berdasarkan hasil dan pembahasan, servicescape Notaris dan PPAT Abdul Djalal sudah baik menurut persepsi konsumen , brand image Notaris dan PPAT Abdul Djalal sudah baik menurut persepsi konsumen dan terdapat pengaruh positif antara servicescape dan brand image. Meskipun servicescape dan brand image Notaris dan PPAT Abdul Djalal sudah baik akan tetapi ada beberapa saran yaitu Mempertahankan dan menjaga agar indikator yang sudah berada di rentang sangat tinggi agar tetap bertahan di rentang tersebut, memperhatikan suhu udara di dalam kantor lalu penulis merekomendasikan agar Notaris dan PPAT Abdul Djalal lebih mudah dihubungi oleh konsumennya dan untuk meningkatkan pengaruh servicescape terhadap brand image maka sebaiknya dilakukan evaluasi secara berkala terhadap servicescape dari kantor tersebut dengan cara melakukan inspeksi rutin terhadap bagian baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat dan menerima saran dan masukan dari konsumen sehingga dapat mengetahui apa yang menjadi kekurangan yang terdapat di kantor tersebut.