Ornamentasi pada Graha Maria Annai Velangkanni Medan berdasarkan kajian semiotika

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wijayaputri, Caecilia S.
dc.contributor.author Joseph, Ferdinand
dc.date.accessioned 2020-11-02T02:34:32Z
dc.date.available 2020-11-02T02:34:32Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp39689
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11324
dc.description 6115 - FTA en_US
dc.description.abstract Kota Medan merupakan salah satu kota di Indonesia yang kaya akan hasil perkebunannya, sehingga kota ini menjadi tempat pertemuan antara berbagai kultur dan ras. Banyaknya kultur dan ras ini mengakibatkan banyaknya agama yang masuk. Bangunan keagamaan yang ada di kota Medan sering sekali merepresentasikan budaya dari masingmasing daerah. Graha Maria Annai Velangkanni merupakan gereja katolik yang ada di kota Medan dengan menggunakan langgam arsitektur India. Konsep bangunan Graha Maria Annai Velangkanni sendiri adalah Bhineka Tunggal Ika, sama seperti Indonesia, bangunan ini merupakan akulturasi budaya, mulai dari fungsi gereja yang identik dengan budaya barat Eropa di akulturasi dengan budaya Hindu India yang merepresentasikan Annai Velangkanni dan disesuaikan dengan budaya setempat. Penggunaan ornamen pada bangunan ini menunjukkan adanya resonansi budaya dari suku Tamil di India. Selain itu, bangunan ini juga dibangun pada zaman arsitektur dimana penggunaan ornamen sudah sangat minim digunakan sehingga adanya penggunaan ornamen diyakini memiliki nilai yang tidak hanya sebatas keindahan namun ornamen ini sarat akan tanda dan makna sehingga pemaknaannya menarik untuk dikaji lebih dalam dengan semiotika. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan melakukan observasi lapangan untuk menemukan data fisik dan non-fisik dari Graha Maria Annai Velangkanni. Pembahasan akan dilakukan dengan membagi bangunan ini menjadi 4 bagian secara umum berdasarkan elemen dari Arsitektur Kuil India dengan langgam Dravida, yaitu Gopuram (Gerbang), Plinth (Kaki), Mandapa (Badan), dan Vimana (Kepala). Setelah itu, setiap bagian akan dilakukan verifikasi, komparasi dan segmentasi dimana setiap ornamen akan dibahas dari segi bentuk, jenis, fungsi, warna hingga makna nya dengan kajian Semiotika Charles Sanders Pierce. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat beberapa langgam seperti Hindu, Buddha, hingga Islam pada gereja katolik, namun dari segi pemaknaan, tanda-tanda ini tidak mengalami pergeseran makna dikarenakan makna tersebut berupa nilai kehidupan maupun norma-norma kehidupan. Selain itu, dalam penggolongan tanda, semua ornamen dapat digolongkan ke dalam indeks sedangkan tidak semua ornamen merupakan ikon maupun simbol. Adapun hasil penggolongan tanda, dapat dikemukakan bahwa tanda-tanda ini hadir didalam gereja sebagai wujud dari pengakuan iman umat katolik terhadap Tuhan yang sekaligus merupakan simbol didalam budaya gereja katolik. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject ornamen en_US
dc.subject Graha Maria Annai Velangkanni en_US
dc.subject semiotika. en_US
dc.title Ornamentasi pada Graha Maria Annai Velangkanni Medan berdasarkan kajian semiotika en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016420196
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0420018007
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account