Abstract:
Kenyamanan termal merupakan salah satu aspek utama dalam menentukan keberhasilan
perancangan bangunan dalam mengakomodasi fungsinya karena dapat mempengaruhi kesehatan
fisik dan psikis pengguna. Kenyamanan termal pada bangunan di daerah tropis dengan suhu udara
dan kelembaban yang tinggi seperti di Indonesia dapat dicapai dengan mengoptimalkan
pergerakan udara. Sekolah Bina Nusantara (BINUS) Bekasi merupakan sarana pendidikan yang
berlokasi di Kota Bekasi dengan penataan massa dalam massa berbentuk 'C'. Tatanan massa
berbentuk 'C' ini membagi tapak menjadi dua zona, zona luar yang berada di luar massa 'C' yang
bersifat terbuka, dan zona inner court. Sekolah ini dijadikan sebagai objek penelitian untuk
mengetahui pengaruh tatanan massa terhadap karakteristik pergerakan udara pada kedua zona
tersebut dan terhadap ruang-ruang luar aktif yang dijadikan sebagai fasilitas penunjang
pendidikan. Faktor lain seperti vegetasi juga dikaji karena adanya perbedaan kuantitas vegetasi
yang signifikan pada kedua zona tersebut.
Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan simulasi menggunakan
software Autodesk Flow Design untuk mengetahui pergerakan udara, yang meliputi arah
dan kecepatan, pada keseluruhan tapak dan para ruang-ruang luar aktif. Pergerakan udara ini
kemudian akan dianalisis dengan membandingkan kecepatan udara pada ruang luar aktif dengan
standar Lawson-Based Criterion untuk mengetahui kenyamanan pergerakan udara berdasarkan
aktivitas pada setiap ruang luar aktif.
Melalui analisis pola pergerakan udara menggunakan software Autodesk Flow Design,
dapat dilihat bahwa pergerakan udara pada zona luar dipengaruhi oleh vegetasi dan tatanan massa,
sedangkan pergerakan udara pada zona inner court hanya dipengaruhi oleh tatanan massa. Tatanan
massa berbentuk 'C' menghasilkan kecepatan udara yang tinggi pada zona luar dan kecepatan
udara bervariasi pada zona inner court. Kecepatan udara yang bervariasi pada zona inner court
diakibatkan oleh perbedaan ketinggian massa yang berbentuk 'C'. Vegetasi pada zona luar sangat
mempengaruhi pergerakan udara pada zona luar karena membentuk venturi effect yang
mempercepat pergerakan udara dan bayangan udara yang mengurangi pergerakan udara.
Pengendalian udara pada ruangan yang memiliki kecepatan udara tinggi dapat dengan efektif
dilakukan dengan penataan ulang vegetasi.