Abstract:
Fasad merupakan salah satu elemen pada arsitektur yang memiliki peran terhadap
kenyamanan termal ruang dalam bangunan. Fasad memiliki beragam bentuk dan jenis material yang
mempunyai peranannya masin-masing. Seiring berkembangnya teknologi fasad dapat
dikembangkan dengan bantuan teknik mesin, industri, maupun teknik komputer. Salah satunya
adalah dynamic facade pada bangunan Al Bahar, Abu Dhabi yang menggunakan teknologi seperti
computer programming untuk mengatur besar bukaan fasad terhadap iklim yang dibaca oleh sensor
suhu yang memiliki dampak pengurangan panas pada ruang dalam bangunan dan pengurangan
energi untuk keperluan penghawaan buatan / penyejuk ruangan. Bentuk yang diterapkan terinsiprasi
oleh motif Mashrabiya, yaitu kisi-kisi kayu ciri khas budaya arsitektur islam. Bentuk lipatan segitiga
yang dirancang dapat menutup dan membuka secara penuh untuk kepentingan visual pada ruang
dalamnya. Diperkirakan fasad tersebut mampu mengurangi lebih dari 50 persen panas yang masuk
dan mengurangi kebutuhan pendingin udara dalam gedung, menurut arsitek AEDAS dari jurnal
Archdaily. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari cara kerja dari dynamic facade yang
menggunakan teknologi komputer dan juga meneliti material yang efektif untuk digunakan pada
iklim tropis Indonesia.
Penelitian menggunakan metode kuantitatif dan eksperimental rancangan maket fasad.
Dilakukan eksperimen pembuatan maket fasad yang mampu bergerak serupa dengan pergerakan
fasad Mashrabiya, Al Bahar yang membutuhkan program dan coding komputer untuk mendukung
pergerakan yang adaptif terhadap iklim sekitar. Penelitian menguji pergerakan fasad terhadap
temperatur panas matahari pada iklim tropis daerah sekitar Jakarta, data iklim diperoleh dari data
BMKG. Pergerakan fasad yang terjadi pada saat uji coba merespon secara akurat dengan coding
pada pemrograman yang telah ditetapkan sebelumnya, dan juga mampu merespon secara cepat.
Pergerakan fasad dibuat dan diuji menggunakan microcontroller Arduino Uno, komponen
sensor suhu, dan rangka fasad dengan bentuk segitiga yang dapat melipat dan membuka secara
penuh. Fasad mampu bergerak dengan bantuan coding program pada Arduino Uno dengan
penjelasan coding secara sederhana yaitu, pada suhu <27?C akan melipat secara penuh, pada suhu
27?C – 29,5?C membuka setengah total luasan dan >29,5?C fasad membuka secara penuh.
Pengukuran perubahan termal fasad menggunakan 2 material fasad yang umum digunakan di
Indonesia, yaitu polikarbonat dan aluminium sheet yang memiliki bobot ringan yang sesuai untuk
penggunaan arsitektur kinetik dan mempu menyaring iklim dari luar ke dalam ruangan yang mampu
meningkatkan kenyamanan termal. Hasil pengukuran penyaringan panas pada fasad dibandingkan
dengan 2 material berbeda tersebut untuk mencari tahu material yang optimal untuk digunakan pada
fasad dinamis. Dari hasil pengukuran tersebut material polikarbonat lebih efisien untuk penggunaan
fasad dinamis terhadap responnya kepada kenyamanan termal.