dc.description.abstract |
Dahulu pembangunan dikatakan ideal jika dapat melindungi manusia dari ancaman lingkungan alam. Namun sekarang justru alam yang harus dilindungi. Sangat mustahil menghilangkan dampak negatif pembangunan dengan mencegah pembangunan, karena pembangunan merupakan kebutuhan dasar manusia yang akan terus berlanjut. Arsitektur kian terus berkembang sejak masa kini. Namun, tidak jarang perkembangan arsitektur dan pembangunan tidak disertai dengan kesadaran mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam, hingga menjadi salah satu sektor dengan penggunaan energi tertinggi didunia. Dengan demikian konsep pembangunan ideal secara global mulai bergeser kearah pembangunan yang responsif terhadap isu lingkungan.
Upaya untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, salah satunya dilakukan oleh Green Building Council Indonesia, dengan salah satu kajian strategi sistem rating EDGE. Rumah sakit ramah lingkungan saat ini menjadi salah satu kebutuhan dalam perwujudan pembangunan dan penyelenggaraan jasa kesehatan yang berwawasan ramah lingkungan. Hal ini sudah mulai diterapkan secara pertahap baik pada bangunan rumah sakit yang sudah ada, maupun yang akan dibangun. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia sendiri telah mengeluarkan pedoman rumah sakit ramah lingkungan (green hospital) di Indonesia yang diharapkan dapat menjadi panduan untuk memberikan gambaran dalam menerapkan prinsip-prinsip green hospital.
Di Kota Semarang terdapat RSUP Dr. Kariadi yang telah mendapatkan penghargaan tingkat nasional sebagai peringkat 1 Green Hospital tahun 2017 dari Kementrian Kesehatan. Salah satu gedung yang dirancang dengan konsep green building pada RSUP Dr Kariadi adalah gedung Instalasi Rajawali, yang menekankan penggunaan penghawaan alami, namun dalam kenyataannya tidak maksimal. Penelitian ini akan berfokus pada Bagaimana desain ventilasi mempengaruhi pergerakan udara dalam ruang rawat inap kelas III RSUP Dr Kariadi Semarang dan Upaya perbaikan ventilasi apakah yang dapat dilakukan pada ruang rawat inap Instalasi Rajawali RSUP Dr Kariadi semarang.
Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk memperdalam pemahaman terhadap konsep dan praktik green building, dan agar dapat mengetahui konteks penerapan standar EDGE Rumah Sakit sebagai tolok ukur sejauh mana tingkat penerapan kriteria green building pada RSUP Dr. Kariadi.Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu menjelaskan dan menjabarkan melalui metode studi pustaka dengan mengkaji dan membandingkan sumber-sumber yang relevan dengan studi kasus yang diamati. Pengumpulan bahan/materi bersumber dari internet dan studi kepustakaan.
Diperoleh Kesimpulan bahwa ruang-ruang rawat inap kelas III instalasi Rajawali RSUP Dr Kariadi semarang telah memenuhi standar EDGE namun dalam penerapannya pencapaian rating EDGE tidak terbukti dengan adanya perasalahan kenyamanan ruang yang disebabkan oleh tidak lancarnya perputaran sirkulasi angin dalam ruangan sehingga konsep awal bangunan yang hemat energi tidak tercapai |
en_US |