dc.description.abstract |
Bangunan merupakan bentuk nyata yang merepresentasikan pikiran, gagasan, dan ide dari arsiteknya. Representasi adalah media yang menjembatani antara konsep-konsep ideologi yang bersifat abstrak dan bentuk konkret. Arsitektur tidak terlepas dari interaksi antara manusia, bangunan, dan lingkungan sekitarnya. Sebagian besar arsitektur dibentuk oleh persepsi manusia yang subjektif, sehingga menjadi penting untuk mengerti bagaimana manusia merespon lingkungannya. Manusia dengan pancainderanya merespon lingkungan sekitarnya diteruskan kepada kesadarannya untuk memunculkan persepsi mengenai sebuah objek, hal ini merupakan proses munculnya persepsi manusia terhadap arsitektur.
Dalam perkembangan arsitektur masa kini yang serba cepat dan semakin luas, brand memiliki peran untuk mempengaruhi proses perancangan arsitektur dengan masing-masing makna berupa konsep brand yang ingin disampaikan kepada konsumen. Arsitektur menjadi sebuah bahasa visual dalam menyampaikan pesan pada konsumen dengan merepresentasikan makna pada brand. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen Eiger Flagship Store Jatinangor terhadap makna yang direpsentasikan oleh objek arsitekturnya, serta mengidentifikasi elemen-elemen ruang yang mempengaruhi persepsi konsumen pada arsitektur Eiger Flagship Store Jatinangor.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi awal yang dilakukan dengan mengkaji teori representasi makna dan citra sebuah merek dan teori persepsi ruang yang dikemukakan oleh Bert Bielefeld. Selanjutnya dilakukan pengambilan data mengenai citra merek dari Eiger dan data arsitektur Eiger Flagship Store Jatinangor. Dari data yang didapat dan pemahaman terhadap teori, dirumuskan suatu indikator persepsi ruang Eiger Flagship Store Jatinangor dalam bentuk kuisioner untuk melakukan pengambilan data persepsi konsumen yang diantaranya; makna ruang yang muncul, kesadaran melalui indera, dan elemen ruang yang mempengaruhi. Keseluruhan data yang didapatkan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan.
Dari penelitian tersebut, didapatkan bahwa persepsi ruang yang muncul atas representasi visual dari citra brand Eiger berhasil tersampaikan kepada konsumennya, namun tidak menyeluruh pada setiap ruang. Hal tersebut karena terdapat beberapa perbedaan karakter antar ruang yang ada di Eiger Flagship Store Jatinangor. |
en_US |