Adaptasi sosial dan pola permukiman di Kampung Toleransi Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Budiyuwono, Hartanto
dc.contributor.author Chandra, Arwin Renaldi
dc.date.accessioned 2020-10-05T06:20:36Z
dc.date.available 2020-10-05T06:20:36Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp39778
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11246
dc.description 6204 - FTA en_US
dc.description.abstract Bandung merupakan salah satu kota dengan ciri heterogenitas sosial tinggi. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bandung berusaha mempertahankan keberagaman tersebut. Salah satunya dengan program kampung toleransi. Dalam kampung toleransi, terdapat beragam tempat ibadah dalam satu wilayah. Masyarakat dapat menjaga keberagaman tersebut. Salah satunya terletak di Jalan Vihara, RW 08, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir. Terjadilah pertemuan beragam kebudayaan. Masyarakat berusaha untuk beradaptasi secara sosial dan pola permukiman sehingga tetap terjaga kerukunan antar umat beragama. Oleh karena itu, Kampung Toleransi di Jalan Vihara menjadi objek yang menarik untuk dibahas. Tujuan penelitian untuk memahami bagaimana masyarakat dapat beradaptasi secara sosial dan pola permukiman yang terbentuk akibat keberagaman agama pada Kampung Toleransi di Jalan Vihara. Penelitian menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif dengan cara mendeskripsikan keadaan eksisting Kampung Toleransi di Jalan Vihara dan membandingkannya dengan teori adaptasi dan pola permukiman. Data Kampung Toleransi di Jalan Vihara dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi lapangan, dan studi pustaka Amos Rapoport dan Habraken. Hasilnya masyarakat melakukan adaptasi sosial dengan dua cara, yaitu adaptasi dengan penyesuaian dan penarikan. Secara pola permukiman, fasilitas ekonomi berpusat di Jalan Kelenteng dan Jalan Jendral Sudirman. Fasilitas sosial budaya berupa tempat ibadah diletakkan secara terpisahpisah. Tipe bangunan hunian dibedakan menjadi dua, yaitu bangunan yang berbatasan dengan jalan utama dan bangunan di dalam kampung. Pembeda utamanya yaitu organisasi ruang, bahan bangunan, dan aturan membangun. Pada bangunan hunian sudah jarang ditemukan penggunaan ragam hias. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject adaptasi sosial en_US
dc.subject pola permukiman en_US
dc.subject kampung toleransi en_US
dc.title Adaptasi sosial dan pola permukiman di Kampung Toleransi Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016420089
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0424025601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account