dc.description.abstract |
Inovasi bahan bangunan untuk meningkatkan penggunaan material bambu semakin banyak dilakukan. Bambu merupakan material lokal dan organik dengan siklus tumbuh hingga panen yang relatif pendek, namun penggunaannya tidak signifikan dibandingkan jumlah bambu yang tumbuh. Penyebab kurangnya minat penggunaan bambu sebagai bahan bangunan yaitu rendahnya daya tahan bambu, bentuk bambu yang beragam, hingga sulitnya pengendalian mutu bambu. Inovasi bahan bangunan bambu olahan memiliki potensi untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul pada penggunaan bambu dan meningkatkan penggunaan bambu sebagai bahan mentah. Strand Woven Bamboo (SWB) merupakan salah satu material bambu olahan yang pengolahannya dilakukan dengan cara membentuk balok-balok dari bilah-bilah bambu yang dipress dan direkatkan dengan resin. Penerapan SWB sebagai bahan bangunan dapat ditemukan sebagai struktur maupun non- struktur. Namun, penerapan bahan bangunan hanya dapat dikatakan baik jika penerapannya sesuai dengan perannya sehingga tidak ada bahan bangunan yang hina namun hanya penerapannya yang tidak tepat. Pada bangunan Bambulogy Mansion 2, penerapan SWB sebagai bahan bangunan ditemukan pada elemen struktur dan non-strukturnya sehingga menarik untuk dikaji. Pada penelitian ini akan dibahas penerapan SWB sebagai komponen struktur karena struktur memiliki peran penting dalam membentuk suatu bangunan. Tujuan penelitian adalah untuk memahami penerapan optimal SWB sebagai bahan bangunan. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan cara mendeskripsikan komponen struktur Bambulogy Mansion 2 dan membandingkannya dengan teori performa struktur dan kualitas material. Data dikumpulkan dengan cara studi literatur, observasi lapangan, serta wawancara. Data yang diambil merupakan konstruksi, konfigurasi, dan karakteristik komponen struktur. Analisa dikaitkan dengan teori pemilihan bahan bangunan dan keseimbangan demand-supply untuk mengetahui penerapan optimal SWB sebagai bahan bangunan. Hasilnya adalah pengolahan SWB menjadi komponen struktur tidak optimal karena desain modul konstruksinya yang menyisakan bahan dan memerlukan konektor. Namun performa penerapan SWB sebagai komponen struktur optimal karena sistem struktur yang dihasilkan oleh komponen dan hubungannya tahan terhadap beban statis maupun dinamins. Temuan penerapan optimal SWB yang berhubungan dengan daya tahannya terdiri atas komponen yang tahan terhadap penerapan di area dengan interaksi fisik aktif dengan komponen, area luar bangunan, area basah, area rawan terbakar dan mengalami perubahan temperatur. |
en_US |