dc.description.abstract |
Arsitektur merupakan sebuah gubahan ruang yang memiliki sebuah makna di
dalamnya. Setiap pelingkup ruangnya memiliki bahasa non verbal yang terucap lewat
guratan desain sang desainer. Bahasa ruang tersebut menjadi sebuah kajian yang menarik ketika berinteraksi dengan pengguna dari ruang tersebut. Kajian bahasa non verbal dalam sebuah karya arsitektur mewakili pemikiran dan konsep dari desainernya tentang sebuah tujuan ruang tersebut dirancang. Gupondoro merupakan sebuah karya seorang arsitek tanah air, mendiang Oky Kusprianto. Gupondoro adalah rumah sekaligus kantor biro beliau bersama Studio APTA. Dalam desainnya Oky Kusprianto dikenal baik dengan materialitas dan idealisme di dalamnya. Pada desain Gupondoro, Oky sebagai desainer memiliki kedekatan personal dengan karya ini karena dipergunakan secara pribadi sebagai rumah beliau. Atas dasar ketertarikan akan hal ini maka Gupondoro yang merupakan karya yang sangat menggambarkan daya imajiner seorang Alm. Oky Kusprianto cocok untuk diamati lebih lanjut terkait bahasa ruang yang hidup dalam Arsitektur Gupondoro. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tujuan mencari bahasa ruang dalam desain Villa Gupondoro. Penelitian ini akan memberikan deskripsi bahasa ruang yang ada pada Gupondoro terkait elemen fisik dari desain. Hasil pemahaman terhadap ide Arsitek akan menguatkan argumen hasil observasi terkait bahasa ruang Villa Gupondoro. Hasil dari penelitian ini adalah bahasa ruang yang dikomunikasikan adalah bagaimana oky kusprianto sebagai desainer memaknai rumah dalam bangunan ini dengan idealis konsep natural yang di strategikan melalui elemen fisik spasialnya. Gupondoro berkomunikasi secara non verbal melalui material mentahnya yang natural sehingga menghasilkan rasa natural dalam bangunan. Pemanfaatan view secara optimal dengan penggunaan kaca nako pada seluruh kulit bangunan menambah nilai alami dalam bangunan. Hal ini menggambarkan bagaimana “konsep rumah” menurut mendiang Oky Kusprianto sebagai sebuah “tempat untuk berpulang.” Selain itu, Oky memasukan pemahaman sebuah rumah yang memiliki wujud bentuk menyerupai rumah burung dara, sesuai dengan namanya dan diaplikasikan dalam bentuk dari Gupondoro |
en_US |