Abstract:
Ergonomi menjadi salah satu isu utama dalam interaksi antara manusia dengan lingkungan. Interaksi manusia dengan lingkungannya dimulai dengan interaksi terhadap benda penyusun dimensi semisal panjang, lebar, waktu, beban tugas dan lain-lain hingga interaksi terhadap benda kongkrit seperti alat kerja dan lain-lain. Manusia berinteraksi dengan lingkungan sekitar mereka melalui ranah sosial dan fisik (Abulibdeh & Hassan, 2011: Park, 2001). Kenyamanan ergonomikal dalam suatu lingkungan dibutuhkan agar kapasitas dan kegiatan aktivitas yang terjadi lebih terstruktur. Kapasitas dalam kaitannya dengan pembelajaran juga bisa dimaknai dengan kualitas atau karakteristik yang memungkinkan pengguna untuk melakukan sesuatu (Bertin, 2010; McLean et al., 2011: Mohamed, 2012; Smith, 2013). Sistem transportasi udara memegang peranan esensial dalam berbagai sektor kehidupan. Sistem transportasi udara memerlukan dukungan prasarana fisik yang mendukung yaitu bandara.
Dari segi arsitektural, perencanaan bandara dapat ditinjau melalui wujud fisik berbentuk bangunan yaitu gedung terminal bandara. Dalam perencanaan ruang tersebut, diperlukan sebuah standar kebutuhan ruang yang tepat agar dapat memenuhi kapasitas pengguna dalam ruang tersebut. Tidak hanya standar ruang terminal, melainkan juga mempertimbangkan sirkulasi pedestrian yang dialami oleh orang yang hendak menuju ke terminal atau dari terminal. Fungsi dari ruang publik di Bandara Husein Sastranegara sebagai bandara domestik dan internasional yang memiliki kapasitas penumpang 3.400.000 orang pertahunnya dengan perbandingan 17.000 m2 luasan total dari terminal tersebut. Pengembangan yang dilakukan oleh Bandara Husein Sastranegara pada terminal bandara menjadi kategori menengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi jalur sirkulasi pedestrian di ruang publik Bandara Husein Sastranegara terkait kenyamanan ergonomikal. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dengan cara mendeskripsikan kenyamanan ergonomikal pada jalur sirkulasi pedestrian dari tempat parkir ke curbside Bandara Husein Sastranegara, dan membandingkannya dengan standar pedestrian publik, ada juga perbandingan dengan standar dari kapasitas terminal. Data dikumpulkan dengan cara observasi lapangan dan studi literatur. Analisis kenyamanan ergonomikal dikaitkan dengan teori ergonomikal pada suatu ruang sirkulasi pedestrian untuk mencari tahu apakah ruang sirkulasi tersebut dapat dikatakan nyaman secara ergonomis. Pembagian analisis berdasarkan beberapa titik sirkulasi pedestrian yang masing-masing akan diteliti berdasarkan 3 kategori: orang normal tanpa membawa barang, orang normal dengan membawa barang dan orang penyandang disabilitas. Kesimpulannya adalah hasil dari pendeskripsian jalur sirkulasi dari tempat parkir menuju ke curbside berdasarkan teori kenyamanan ergonomikal. Kenyamanan ergonomikal pada jalur sirkulasi di ruang publik Bandara Husein Sastranegara dideskripsikan berdasarkan kriteria ergonomikal pada masing-masing titik sirkulasi pedestrian tersebut.