Pola tatanan arsitektur permukiman Batak Toba sebagai desa wisata : studi kasus Kampung Banjar Gunung, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tobing, Rumiati Rosaline
dc.contributor.author Djaja, Jessie Sonia
dc.date.accessioned 2020-09-28T04:02:40Z
dc.date.available 2020-09-28T04:02:40Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp39755
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11222
dc.description 6181 - FTA en_US
dc.description.abstract Suatu permukiman tradisional Batak Toba memiliki pola tatanan arsitektur yang khas dan memiliki nilai wisata. Saat ini, sektor pariwisata di Indonesia berkembang pesat hingga menjadi salah satu penggerak perekonomian negara dan juga untuk memperkenalkan budaya ke wisatawan, terutama dalam bidang arsitektur. Desa Sianjur Mulamula saat ini menjadi salah satu desa wisata yang sedang berkembang di kawasan Danau Toba. Di Desa Sianjur Mulamula terdapat satu objek wisata yang menarik yaitu Rumah Belajar Sianjur Mulamula. Rumah belajar ini menjadi satu bagian dalam tatanan arsitektur permukiman Batak Toba di Kampung Banjar Gunung yang menjadi salah satu pendukung desa wisata. Suatu pola tatanan di Kampung Banjar Gunung sudah berbeda dari pola tatanan permukiman Batak Toba asli, serta dalam halnya sebuah desa wisata memiliki kriteria yang harus dipenuhi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pola tatanan arsitektur di Kampung Banjar Gunung yang memiliki potensi dalam pengembangan desa wisata. Selain itu, juga untuk mengetahui apakah ada pengaruh akibat perannya sebagai desa wisata terhadap pola tatanan Kampung Banjar Gunung. Sebagai desa wisata, tujuan penelitian ini juga untuk mengetahui apa saja aspek desa wisata yang sudah terpenuhi maupun belum. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah pembaca dapat mendapat informasi mengenai pola tatanan di Kampung Banjar Gunung serta perannya sebagai desa wisata. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, yang dalam halnya dilakukan observasi lapangan yaitu dengan wawancara, maupun mengukur dan merekam segala hal yang terjadi di Kampung Banjar Gunung. Selain itu juga dengan mencari literatur yang berhubungan dengan topik terkait yaitu pola permukiman tradisional Batak Toba dan konsep sebuah desa wisata. Hasil akhir dari penelitian ini diperoleh bahwa walaupun Kampung Banjar Gunung sudah merupakan sebuah desa wisata, namun masih banyak aspek yang belum terpenuhi dalam hal aksesibilitas dan fasilitas umum. Sebagai sebuah permukiman Batak Toba, sudah terdapat beberapa perubahan namun pada dasarnya masih menggunakan prinsip permukiman Batak Toba yang asli. Dalam hal itu, pola tatanan di Kampung Banjar Gunung dapat menjadi daya tarik dalam perannya sebagai desa wisata. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Pola Arsitektur Permukiman en_US
dc.subject Batak Toba en_US
dc.subject Desa Wisata en_US
dc.subject Kampung Banjar Gunung en_US
dc.title Pola tatanan arsitektur permukiman Batak Toba sebagai desa wisata : studi kasus Kampung Banjar Gunung, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016420048
dc.identifier.nidn/nidk NIDK8857030016
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account