Pengaruh konfigurasi massa dan innercourt terhadap sirkulasi udara pada tower A dan B di Landmark Residence Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Suriansyah, Yasmin
dc.contributor.author Setiawan, Glennaldy
dc.date.accessioned 2020-09-24T06:31:14Z
dc.date.available 2020-09-24T06:31:14Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp39807
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11215
dc.description 6233 - FTA en_US
dc.description.abstract Green Building merupakan sebuah sistem penerapan pada sebuah bangunan, dimana pada metode merancang, konstruksi dan operasi bangunan tersebut dapat mengurangi dampak negatif terhadap iklim dan juga lingkungan alam Salah satu hal yang diuji dalam sertifikasi Bangunan Hijau adalah EEC (Energy Efficiency and Conservation). Apartemen Landmark Residence memiliki konsep bangunannya yaitu “A Hidden Treasure for Perfect Living” sehingga perancangan ruang luar maupun ruang dalam Landmark Residence tentunya harus mengacu pada keberlanjutan bangunan dan penggunanya. Pemanfaatan konfigurasi massa, Innercourt dan Ventilasi alami membantu Landmark untuk mendapatkan Sirkulasi Udara dan Suhu yang nyaman pada area koridor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konfigurasi massa dan innercourt pada Landmark residence yang berdampak terhadap sirkulasi udara di koridor. Serta untuk mengetahui pola pergerakan angin optimal di Tower A dan B Landmark Residence. Metode Penelitian menggunakan metode evaluasi dengan pendekatan kuantitatif, dimana data awal dan data eksisting didapatkan dari data Cad dan juga pengukuran di lapangan secara langsung, yang kemudian data tersebut akan di simulasikan menggunakan CFD dan melakukan analisis masalah untuk menemukan solusi penyelesaian masalah yang terjadi. Analisis penelitian berupa hasil simulasi dari data eksisting bangunan Landmark Residence yang akan di analisis dari segi masalah dan kekurangannya. Setelah itu akan dilakukan tinjauan lebih lanjut untuk melakukan penyelesaian masalah seperti penggunaan pepohonan, memaksimalkan bukaan, kisi-kisi sementara, dll. Penyelesaian masalah akan disimulasikan kembali untuk mendapatkan sirkulasi udara yang optimal. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kecepatan sirkulasi udara pada Landmark Residence Bandung masih ada yang belum memenuhi standar kenyamanan untuk aktivitas manusia, selain itu innercourt dan konfigurasi massa U berperan penting dalam memasukan sirkulasi udara ke dalam koridor. Saran yang bisa diberikan adalah untuk merancang dengan perhatian lebih terhadap penerapan keberlanjutan untuk menghemat energi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject innercourt en_US
dc.subject konfigurasi massa en_US
dc.subject ventilasi alami en_US
dc.subject sirkulasi udara en_US
dc.subject efisiensi energi en_US
dc.title Pengaruh konfigurasi massa dan innercourt terhadap sirkulasi udara pada tower A dan B di Landmark Residence Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016420033
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0409075701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account