dc.contributor.advisor |
Pangestu, Mira Dewi Setiawan |
|
dc.contributor.author |
Putri, Ardhisty Shafira |
|
dc.date.accessioned |
2020-09-23T05:02:02Z |
|
dc.date.available |
2020-09-23T05:02:02Z |
|
dc.date.issued |
2020 |
|
dc.identifier.other |
skp39740 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/11205 |
|
dc.description |
6166 - FTA |
en_US |
dc.description.abstract |
Pencahayaan merupakan faktor penting dalam sebuah bangunan, contohnya pada bangunan sekolah. Pencahayaan alami merupakan unsur yang penting dalam bangunan sekolah. Pencahayaan alami dalam ruang harus disesuaikan dengan fungsi dan aktivitas di dalamnya. Fungsi bangunan berupa sekolah sangat dianjurkan untuk menggunakan
pencahayaan alami karena pencahayaan alami yang baik akan mempengaruhi produktivitas dan semangat siswa serta guru. Selain itu, pemanfaatan pencahayaan alami juga dapat menghemat penggunaan energi. Dalam memanfaatkan cahaya alami untuk pencahayaan dalam bangunan, seorang arsitek harus melakukan perancangan sistem
pencahayaan alami agar cahaya yang masuk ke dalam ruang sesuai dengan kebutuhan. Sistem pencahayaan ini memiliki tujuan untuk tercapainya efektivitas pencahayaan alami. Efektivitas pencahayaan alami dapat ditinjau dari sisi kuantitatif dan kualitatif. Pemenuhan tujuan cahaya alami secara kuantitatif dan kualitatif dipengaruhi beberapa faktor, yaitu tatanan massa bangunan, desain bukaan cahaya, dan desain ruang dalam.
Oleh karena hal tersebut, perlu diketahui bagaimana ketiga faktor tersebut mempengaruhi efektivitas pencahayaan pada sebuah pada sebuah bangunan sekolah khususnya ruang kelas. Sekolah BINUS Bekasi merupakan salah satu sekolah yang memiliki desain unik dalam usaha untuk memasukkan cahaya alami ke dalam ruang kelas.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif-evaluatif dengan pendekatan kuantitatif dan simulatif. Sekolah BINUS Bekasi sebagai objek studi memiliki tiga ruang kelas yang memiliki nilai daylight factor dan rasio kemerataan cahaya yang sangat kurang dari standar. Selain itu, dua dari tiga ruang kelas ini memiliki desain bukaan cahaya yang berbeda. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan arsitek yang merancang bangunan ini serta observasi langsung ke objek penelitian. Selain itu pengambilan data juga menggunakan perangkat lunak untuk mendukung simulasi demi keperluan data. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan teoriteori yang ada. Dari hasil analisis didapatkan bahwa tatanan massa bangunan yang melingkar akan mempengaruhi arah datang cahaya terhadap bangunan dan memberikan kuantitas dan
kualitas cahaya yang berbeda di setiap ruang kelas. Selain itu, desain bukaan cahaya yang berbeda pada ruang kelas sangat mempengaruhi efektivitas pencahayaan alami dalam ruang kelas. Desain ruang dalam yang mencakup bidang refleksi dalam dan perletakan perabot dalam ruang kelas juga memberikan peran penting dalam pencapaian efektivitas pencahayaan alami di ruang kelas Sekolah BINUS Bekasi. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Sekolah |
en_US |
dc.subject |
Pencahayaan Alami |
en_US |
dc.subject |
Tatanan Massa Bangunan |
en_US |
dc.subject |
Desain Bukaan |
en_US |
dc.subject |
Desain Ruang Dalam |
en_US |
dc.subject |
Efektivitas Pencahayaan Alami |
en_US |
dc.title |
Pengaruh tatanan massa bangunan, desain bukaan dan ruang dalam terhadap efektivitas pencahayaan alami dalam ruang kelas Sekolah Binus Bekasi |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2016420023 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0427125602 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI611#Arsitektur |
|