dc.description.abstract |
Suatu perusahaan memiliki karakteristik budaya yang berbeda-beda yang membedakan dengan perusahaan lainnya dalam mencapai tujuan organisasi. Budaya organisasi dapat dipahami oleh karyawan-karyawan dari perusahaan sehingga mereka tau bagaimana harus bertindak dan berperilaku dan membantu untuk mencapai tujuan dari perusahaan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara budaya organisasi dan kepuasan kerja karyawan di PT Spa Factory Bali. Dimensi budaya organisasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah Innovation and risk taking (inovasi dan pengambilan risiko), Attention to detail (perhatian terhadap hal-hal rinci), Outcome orientation (orientasi pada manfaat), People orientation (orientasi pada orang), Team orientation (orientasi pada tim), Aggressiveness (keagresifan) dan Stability (stabilitas). Dimensi kepuasakan kerja yang diteliti dalam penelitian ini adalah The work itself, Pay, Supervision, Co- Workers dan Promotion opportunities. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan populasi karyawan berjumlah 34 orang. Data yang dikumpulkan didapat dari observasi, kuesioner dan studi kepustakaan tentang budaya organisasi dan kepuasan kerja. Hasil yang didapat kemudian diolah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara budaya organisasi dan kepuasan kerja dan mengetahui seberapa kuat budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja pada PT Spa Factory Bali.
Hasil penelitian ini diperoleh melalui uji korelasi rank spearman dan menunjukjan adanya hubungan positif yang signifikan dan diperoleh rs (+) 0,666 yang termasuk kategori agak kuat (asosiasi agak tinggi). Di mana nilai positif ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif yang searah antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja karyawan di PT Spa Factory Bali. Hipotesis yang diajukan oleh penulis yaitu “Terdapat hubungan positif yang signifikan antara budaya organisasi dan kepuasan kerja” dapat diterima. Dan dari hasil yang diperoleh Hubungan Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja di PT Spa Factory Bali memiliki koefisien determinasi sebesar 43,1% yang berarti bahwa variabel budaya organisasi memberikan pengaruh sebesar 43,1% terhadap kepuasan kerja karyawan, sedangkan sisanya sebesar 56,9% merupakan faktor-faktor lain yang tidak dibahas di dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, PT Spa Factory Bali memiliki budaya organisasi yang kuat dan tingkat kepuasan kerja karyawan yang tinggi. Namun perusahaan harus terus meningkatkan kepuasan kerja dan membangun budaya organisasi yang kuat dalam perusahaan, agar perusahaan dapat berjalan dengan lebih baik lagi. Beberapa saran yang diberikan dapat diberikan oleh penulis adalah perusahaan dapat memberikan sistem penggajian yang jelas di mana karyawan dapat mengetahui bagaimana cara mereka untuk mendapatkan kenaikan gaji, sehingga mereka termotivasi bekerja menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan kepuasan kerja dari karyawan dan memberikan kesempatan promosi bagi karyawan, sehingga kinerja mereka juga akan meningkat dan membawa dampak yang positif bagi kemajuan perusahaan. |
en_US |