Abstract:
Candi merupakan peninggalan arsitektur tertua di Indonesia. Candi merupakan bangunan keagamaan yang dibangun pada era berkembangnya kebudayaan Hindu-Buddha pada abad 4-15M. Walaupun Hindu-Buddha adalah kepercayaan yang dibawa dari luar, desain candi di Indonesia tidak sepenuhnya sama dengan candi di negara asalnya, India. Candi di Indonesia menunjukkan adanya ciri khas tertentu yang disebabkan oleh adanya usaha dan keinginan masyarakat untuk memasukkan unsur-unsur dan nilai-nilai lokal Nusantara pada desain candi. Oleh karena itu, percandian menjadi identitas arsitektur Indonesia. Karakteristik candi Indonesia terus muncul di era-era arsitektur berikutnya. Namun, di era modern ini karya-karya arsitektur di Indonesia mulai tidak menunjukkan jati dirinya sebagai arsitektur Indonesia. Karya modern mulai menganut gaya universal akibat dari kuatnya arus globalisasi. Salah satu karya modern Indonesia yang masih menunjukkan identitasnya adalah Universitas Bina Nusantara Malang yang dirancang oleh Denton Corker Marshall (DCM) Jakarta. DCM Jakarta adalah biro arsitektur yang selalu membawa unsur kelokalan dalam setiap rancangannya. Budiman Hendropurnomo selaku head architect menyatakan bahwa sosok bangunan tersebut terinspirasi dari Candi Tikus di Mojokerto. Bangunan modern tersebut tentunya berbeda fungsi dengan candi yang merupakan bangunan keagamaan, sehingga unsur candi dibawa secara representatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wujud representasi unsur-unsur arsitektur candi pada bangunan Universitas Bina Nusantara Malang. Metodologi yang digunakan dalam penelitian
ini merupakan metode penelitian kualitatif-deskriptif. Teori utama yang digunakan adalah teori unsur-unsur kuat arsitektur candi oleh Rahadian Prajudi Herwindo, dengan mengecualikan pada butir proporsi skala. Menyesuaikan dengan konsep perancangan objek studi, teori mengenai material candi dan studi data mengenai Candi Tikus juga turut dianalisa unsur-unsurnya untuk menjadi komparasi dari objek studi. Teori lainnya seperti teori representasi, teori dasar tentang candi, dan pengelompokan masa candi juga digunakan. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa bangunan Universitas Bina Nusantara Malang merepresentasikan sebagian besar unsur-unsur candi, baik pada form/sosok, fasad, dan tata ruang dan massanya. Pada form/sosok, unsur komposisi geometrik, irama dan perulangan, efek perspektif, pembagian tiga, mimesis dan simetri direpresentasikan pada objek studi. Pada Fasad, unsur tekstur-elemen garis-efek gelap terang, ragam hias geometrik dan material direpresentasikan pada objek studi, namun tidak ada ragam hias biomimesis. Pada tata ruang dan massanya, unsur komposisi solid-void, ruang transisi, pola geometrik, simetri dan keaksisan direpresentasikan pada rancangan objek studi, namun unsur pembagian tiga dan hirarki peletakkan tidak terlihat pada rancangan. Maka wujud representasi candi pada bangunan Universitas Bina Nusantara Malang cukup kuat terutama pada form/sosoknya.