Abstract:
Perkembangan Kota Cirebon terbilang sangat cepat dalam satu dekade ini. Perkembangan ini dimanfaatkan oleh pengembang dengan membangun tempat-tempat hiburan, salah satunya pusat perbelanjaan. Grage City Mall merupakan pusat perbelanjaan yang dikembangkan oleh Grage Group sejak tahun 2013. Pusat perbelanjaan ini berbentuk yang menarik dan konsep yang inovatif, namun sepi pengunjung. Oleh karena itu, sehubungan dengan sepinya pengunjung, dilakukanlah penelitian ini dengan tujuan menganalisis ketidakharmonisan bentuk dan elemen bangunan Grage City Mall di Kota Cirebon menggunakan teori bentuk dan teori lima elemen feng shui, baik pada bagian eksterior maupun interior bangunan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan cara mendeskripsikan keadaan Grage City Mall dan menganalisisnya dengan teori lima elemen dan teori bentuk dalam feng shui. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara dengan pihak terlibat, dan studi pustaka. Data dikelompokkan menjadi dua bagian besar, eksterior dan interior. Bagian eksterior terdiri dari empat bagian: pintu masuk bangunan, lingkungan sekitar bangunan, benda-benda di dalam tapak, dan selubung bangunan. Interior bangunan terdiri dari atrium dan tenant yang beroperasi. Hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan adalah antara bentuk dan elemen yang harmonis dan tidak harmonis pada bangunan ini cenderung sama banyaknya. Namun, lingkungan sekitar Grage City Mall seluruhnya bersifat tidak harmonis setelah dianalisis dengan teori bentuk dalam feng shui. Hal ini kemungkinan menjadi salah satu faktor penyebab sepinya Grage City Mall ini. Temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembang dan mahasiswa arsitektur untuk menghasilkan bangunan pusat perbelanjaan yang bentuknya menarik dari segi arsitektur tanpa mengabaikan keharmonisan bentuk dan elemen dari segi feng shui.