Pengaruh radiasi skylight dan pergerakan udara terhadap kenyamanan termal pada Little Collins Resto and Bar Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Santoso, Amirani Ritva
dc.contributor.author Felicia, Stella
dc.date.accessioned 2020-09-23T02:36:12Z
dc.date.available 2020-09-23T02:36:12Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp39738
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11193
dc.description 6164 - FTA en_US
dc.description.abstract Restoran yang berkembang pada masa modern ini seringkali menjadi tempat yang dipilih konsumen tidak hanya untuk makan, tapi juga untuk berumpul, mengerjakan tugas, berbincang, dan berfoto untuk sosical media. Untuk meningkatkan daya tarik sebuah restoran hendaknya menerapkan konsep yang menarik serta mengutamakan kenyamanan. Di bidang arsitektur, kenyamanan termal menjadi salah satu dari ketiga aspek kenyamanan yang perlu diperhatikan, terutama bagi bangunan yang menerapkan desain pasif berupa skylight dan ventilasi alami seperti Little Collins. Little Collins adalah salah satu restoran & bar di Jalan Sumatera Bandung yang mulai beroperasi pada tahun 2018. Bangunan ini dibeli oleh Southbank dan direnovasi sehingga terjadi beberapa perubahan dalam desain elemen bangunan, salah satunya penambahan skylight. Penggunaan skylight memang dapat menghemat energi, namun di sisi lain skylight juga dapat membawa faktor radiasi yang mempengaruhi kenyamanan termal bangunan. Bangunan ini juga mengusung konsep tropis modern, sehingga banyak ruang-ruang terbuka yang memungkinkan adanya pergerakan udara secara alami tanpa adanya sistem pendinginan buatan. Tujuan studi ini adalah untuk Mengevaluasi kondisi kenyamanan termal serta mengidentifikasi mengidentifikasi pengaruh radiasi dari skylight dan pergerakan udara terhadap kenyamanan termal bangunan Little Collins. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dari studi literatur, observasi lapangan, pengukuran data di lapangan, serta simulasi pembayangan dan pola pergerakan angin pada aplikasi Sketchup dan Autodesk Flow Design. Kemudian, hasil pengukuran diolah dan dikelompokan berdasarkan standar kenyamanan termal dari SNI 03-65722001 dan dianalisis dengan simulasi serta data hasil pengukuran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa skylight dan pergerakan udara dapat memberikan pengaruh terhadap kenyamanan termal pada bangunan. Skylight dapat meningkatkan temperatur radian yang mempengaruhi nilai temperatur efektif skala CET, pergerakan udara dan kecepatan angin juga dapat membantu menurunkan nilai temperatur efektif sehingga dapat mencapai kenyamanan termal. Pada kondisi langit cerah dan berawan, area yang paling nyaman untuk ditempati di dalam bangunan Little Collins adalah area A. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject kenyamanan termal en_US
dc.subject radiasi skylight en_US
dc.subject pergerakan udara en_US
dc.subject Bandung en_US
dc.title Pengaruh radiasi skylight dan pergerakan udara terhadap kenyamanan termal pada Little Collins Resto and Bar Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015420138
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0408016001
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account