Abstract:
Masjid merupakan bangunan peribadatan agama Islam. Sebagai agama yang telah diperintahkan untuk beribadah 5 waktu sejak zaman Rasulullah S.A.W, bentuk bangunan masjid telah beradaptasi sesuai perkembangan dan kebutuhan zaman hingga masa kini. Bentuk tersebut tentu disertai dengan makna arsitektur yang ingin disampaikan pada zamannya. Oleh karena bentuk menentukan makna, maka bentuk arsitektur masjid akan menentukan makna simbolik yang berada didalamnya. Simbol tersebut dapat menjadi sebuah alat komunikasi antara makna bangunan tersebut terhadap Bahasa yang ditangkap oleh pengguna. Masjid Al-Safar merupakan salah satu masjid dengan bentuk yang tidak seperti masjid pada umumnya. Tentu dengan bentuk yang berbeda akan menghasilkan simbol pemaknaan yang berbeda juga. Oleh karena itu penelitian dengan Interaksi Simbolik hendak mengupas makna simbol-simbol yang ada pada masjid tersebut untuk dicaritahu kesesuaiannya antara makna simbolik yang hendak disampaikan dengan simbol yang sebenarnya tertangkap oleh pengguna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap simbol-simbol yang ada pada bangunan Masjid Al-Safar dengan Interaksi Simbolik. Simbol-simbol tersebut kemudian dievaluasi kesesuaiannya antara simbol yang ditangkap pengguna dengan simbol yang hendak disampaikan lewat desain. Metode penelitian adalah kualitatif dengan wawancara deskriptif mendalam dan kuantitatif dengan perhitungan intensitas data simbol yang didapat dari informan. Diperoleh kesimpulan bahwa hamper seluruh simbol pada desain tertangkap baik oleh para pengguna. Namun terdapat beberapa simbol yang sama sekali tidak terlihat bahkan desain membuat pengguna melihat simbol lain yang tidak seharusnya ada pada desain. Ketidaksesuaian penyimbolan tersebut dapat dijadikan kritik desain untuk perkembangan arsitektur bidang masjid kedepannya.