Abstract:
Dalam perkembangan Kota Bandung, terdapat aspek ekonomi yang mendukung perkembangan sebuah kota. Salah satu industry yang meningkatkan aspek ekonomi kota adalah industry tahu yang berada di Kelurahan Warung Muncang. Pada setiap ruang produksi tersebut, terdapat pengaturan pola ruang yang menunjang produksi. Ruang produksi yang ada pada Kelurahan Warung Muncang memiliki bentuk ruang dalam yang berbeda antara ruang produksi satu dengan ruang produksi lainnya. Hal ini menyebabkan pola ruang yang ada pada ruang produksi yang ada di Kelurahan Warung Muncang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Pengukuran ruang menggunakan meteran untuk menghasilkan data yang akurat. Observasi lapangan yang dilengkapi wawancara dan kuisioner sebagai acuan yang bersifat kualitatif. Metode analisis deskriptif mengaitkan temuan di lapangan dengan teori-teori yang mendukung: ruang perencanaan tata letak, teori perancangan ruang, teori material handling cost, dan teori proses produksi. Berdasarkan hasil analisis, menunjukan bahwa ruang produksi yang tahu di Kelurahan Warung Muncang memiliki pola yang berebeda pada tiap ruang produksi. Tetapi ada kesamaan perletakkan perabot yang ada pada beberapa ruang produksi. Terdapat kesamaan juga pada beberapa ruang produksi dimana mengelompokkan kesamaan fungsi pada ruang produksi