Abstract:
Indonesia sebagai negara yang memiliki beragam kebudayaan sedang dalam masa kritis identitas. Dengan berkembangnya zaman banyak dampak positif dan negatif yang dihasilkan. Salah satu dampak negatif yang dihasilkan tersebut berimbas pada Arsitektur di Indonesia dimana perkembangan Arsitektur Indonesia tak lagi memperlihatkan karakter kontekstualnya. Budaya Jawa merupakan salah satu budaya yang memiliki karakter yang kuat. Hingga saat ini Budaya Jawa masih terasa amat kuat di masyarakat Indonesia khususnya Jawa. Selain karena Suku Jawa yang merupakan suku dengan populasi terbesar di Indonesia, termasuk wilayahnya serta persebarannya merupakan yang terluas, masyarakat Jawa hingga saat ini pun masih terus mempertahankan kebudayaan Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang akhirnya memberikan sedikit banyak inspirasi pada arsitek-arsitek dahulu hingga sekarang untuk mengembangkan kembali karakter Indonesia khususnya Jawa pada hasil karyanya, salah satunya adalah Resor Amanjiwo. Resor Amanjiwo merupakan salah satu hasil karya arsitektur di Jawa yang berupaya mengembangkan gagasan kontekstual dalam bangunannya yang kekinian dan menyerupai Candi Borobudur. Fungsi bangunan sebagai resor mengarahkan penelitian ini pada objek kamar tidur sebagai fasilitas utamanya, sehingga pada penelitian ini objek yang akan di bahas adalah kamar tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami wujud-wujud Budaya Jawa yang diterapkan pada dua tipe kamar tidur Resor Amanjiwo yaitu tipe Garden Pool Suitesdan Borobudur Suites, serta pelestarian wujud-wujud Budaya Jawa tersebut. Metode Penelitian yang dilakukan pada bangunan Resor Amanjiwo, merupakan penelitian kualitatif dengan melakukan observasi lapangan terkait aspek fisik dengan metode deskriptif analitis. Data disajikan dalam bentuk deskripsi untuk selanjutnya dianalisis berdasarkan hasil observasi, studi literatur dan referensi terkait. Ruang lingkup pembahasan dibatasi hanya pada dua tipe kamar tidur dari lima tipe yang ada menyesuaikan dengan situasi dan kondisi ketika observasi ke lapangan yang hanya diperlihatkan dua tipe kamar saja. Elemen-elemen yang akan diteliti pada arsitektur kamar tidur ini terbagi menjadi dua yaitu lingkup kontekstual yang mencakup tata massa, orientasi dan sirkulasi serta lingkup kamar tidur yang mencakup sosok bangunan, tata ruang, material, ornamen dan aktivitas. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya wujud-wujud budaya Jawa yang diterapkan pada tata massa, orientasi, sirkulasi, sosok bangunan, tata ruang, material, ornamen dan aktivitas kamar tidur Resor Amanjiwo baik dalam wujud artefak, wujud aktivitas ataupun wujud ide. Penerapan wujud-wujud Budaya Jawa pada kamar tidur Resor Amanjiwo ini telah mengalami penyesuaian berdasarkan fungsi dan kondisi masa kini. Ditinjau dari tindakan pelestariannya kamar tidur Resor Amanjiwo menerapkan tindakan pelestarian adaptasi dan preservasi.