dc.description.abstract |
Pencahayaan alami merupakan cahaya yang bersumber dari cahaya matahari. Dengan menempatkan bukaan, sinar dari luar akan dapat diarahkan ke dalam bangunan. Dimensi dan orientasi bukaan akan menentukan kuantitas cahaya yang masuk maka dari itu, seorang arsitek harus peka terhadap arah datang cahaya dan mendesain sesuai kebutuhan atau fungsi bangunan. Apartemen Parahyangan Residences Ciumbeluit adalah apartemen yang majoritas berupa hunian. Sebagai tempat tinggal tingkat tinggi yang memiliki prestige, penghuni apartemen ini mengharapkan kenyamanan yang sesuai dengan apa yang ditawarkan. Kuantitas cahaya atau illuminasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kenyamanan tersebut. Dari situlah sebuah studi akan pencahayaan alami di unit apartemen dilakukan. Penelitian dilakukan dengan metoda komparasi hasil simulasi pencahayaan alami dari unit kamar dengan orientasi berbeda. Studi awal dilakukan dengan observasi yang kemudian dibuktikan dan dianalisa dengan simulasi Velux. Simulasi ke-empat orientasi mata angin sesuai dengan posisi bukaan tersebut kemudian dianalisa pola distribusinya dari bulan ke bulan dan dari pagi ke sore. Setelah itu ditasfir kondisi cahaya tiap bulan dengan kondisi cahaya lansung matahari untuk mendapatkan ratio kontras dan penetrasi silau di ruangan. Kemudian pada kesimpulannya dirangkum hasil penelitaian tersebut dan pada saran diajukan perubahan desain yang dapat mengatasi masalah yang muncul di obyek peneltian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji desain bukaan dan orientasi kamar Apartemen Parahyangan Residences dan dampaknya pada distribusi intensitas cahaya dan kualitasnya: diantaranya kemerataan, ratio kontras, penetrasi silau, dan kountour cahaya. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis bukaan yang sudah ada dan mensimulasikan pencahayaan alami yang akan terjadi pada bangunan sehingga pada kesimpulannya diketahui apakah desain bukaan pada Apartemen Parahyangan Residences, baik dalam orientasi barat laut dan timur laut maupun tenggara dan barat daya dapat memenuhi kebutuhan minimal kuantitas pencahayaaan atau tidak, serta mengkaji perubahan desain yang mungkin akan terjadi pada bukaan atau fasad luar bangunan. |
en_US |