dc.description.abstract |
Keterbatasan lahan merupakan isu penting yang dialami masyarakat kusususnya yang berada di wilayah urban. Perkembangan kota yang semakin pesat juga bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun membuat kebutuhan akan ruang hidup semakin meningkat dalam lahan yang terbatas. Keterbatasan lahan tersebut juga menyebabkan berkurangnya lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia yang jumlahnya terus bertambah. Sementara lahan yang dibutuhkan untuk produksi bahan pangan menjadi menjadi sangat sulit khususnya di area urban. Dalam merespons permasalahan tersebut, salah satu solusi yang sedang banyak berkembang adalah dengan membuat pertanian vertikal. Dengan menumpuk area tanam secara vertikal, maka aktivitas produksi bahan pangan tidak lagi harus berupa lahan yang luas. Dalam bidang arsitektur, cara mengaplikasikan area tanam vertikal yang dapat dilakukan pada lahan yang terbatas adalah dengan menggunakan kebun vertikal atau yang biasa disebut living wall. Salah satu produk arsitektur yang sedang dikembangkan adalah bata yang bernama GrowBlock. GrowBlock merupakan bata interlock yang juga berfungsi sebagai living wall modular. Pengaplikasian GrowBlock pada bangunan mampu memberikan manfaat baik secara ekologis berupa area penghijauan, sebagai elemen arsitektural berupa dinding bangunan juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai media pertanian vertikal. Dengan begitu, masyarakat mendapatkan kesempatamn untuk memiliki ruang produksi bahan pangan secara mandiri pada lahan yang terbatas. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan cara uji coba/eksperimen dan simulasi digital. Penelitian ini difokuskan untuk mengeksplorasi lebih lanjut mengenai desain dan komposisi susunan bata GrowBlock sebagai media pertanian vertikal pada bangunan, dengan tujuan untuk mendapatkan desain bata GrowBlock yang berfungsi sebagai media pertanian vertikal serta mengetahui kelebihan dan kekurangan dari berbagai komposisi bata pada dinding bangunan. Hasilnya, desain bata GrowBlock dapat dimodifikasi untuk berfungsi sebagai media pertanian vertikal dengan sistem berbasis tanah/organik dan juga sistem berbasis air/hidroponik. Komposisi susunan bata GrowBlock juga dapat diterapkan pada enam jenis komposisi yaitu Stack Bond, Running Bond, Raking Stretcher Bond, One-Quarter-Running Bond, English Bond, dan juga Flemish Bond. Keenam komposisi tersebut diberikan penilaian berdasarkan beberapa kriteria kriteria yaitu kompleksitas variasi bata penyusun, persentase ruang media tanam, sistem irigasi & drainase, dan pembayangan yang dihasilkan. Hasil desain dan penilaian tersebut dapat menjadi pertimbangan pengguna dalam mengaplikasikan dinding GrowBlock ataupun menjadi bahan studi lebih lanjut baik pada bidang arsitektur, teknik sipil, atau pertanian sesuai dengan tujuan dari penelitian eksploratif yang membuka lebih banyak kemungkinan pengetahuan. |
en_US |