Abstract:
Pencahayaan merupakan faktor yang penting dalam perancangan sebuah bangunan. Cahaya digunakan untuk memnuhi kebutuhan manusia agar dapat melakukan aktifitasnya dengan nyaman. Pencahayaan dalam bangunan kantor merupakan unsur yang penting, trutama pencahayaan alami. Pencahayaan alami dapat mempengaruhi kinerja karyawannya, maka dari itu dibutuhkan kondisi pencahayaan yang optimal dalam bangunan kantor. Bangunan Villa Isola merupakan bangunan konservasi golongan A yang telah berubah fungsi dari rumah hunian menjadi bangunan rektorat Universitas Pendidikan Indonesia. Statusnya yang merupakan bangunan konservasi menyebabkan bentuk bangunan asli tidak dapat dirubah. Bentuk bangunan Villa Isola berupa melengkung dan memiliki bukaan yang mengahdap ke berbagai orientasi sehinga pencahayaan masuk ke dalam bangunan sepanjang hari. Pemenuhan tujuan pencahayaan alami dalam ruang akntor dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti rancangan bukaan, namun, karena bentuk bangunan Villa Isola tidak dapat dirubah, faktor- faktor lain seperti bidang-bidang yang memantulkan cahaya dan posisi meja kerja. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-evaluatif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Bangunan Villa Isola memiliki enam jenis bukaan dengan bentuk dan orientasi yang berbeda dan kondisi kecukupan pencahayaan alami yang berbeda pada setiap ruangannya. Maka dari itu dipilih sampel dari setiap jenis bukaan yang akan diteliti. Dari hasil Analisa didapatkan bahwa posisi, dimensi, dan orientasi bukaan terhadap bentuk ruangan memberikan kualitas dan kuantitas cahaya yang berbeda pada setiap ruang. Setelah dilakukan perubahan bidang pantul dalam ruang kualitas dan kuantitas cahaya meningkat namun tidak semua ruang mendapatkan hasil akhir dimana kualitas dan kuantitas cahaya mencukupi,