Abstract:
Studio tonton menjadi salah satu studio arsitektur di Indonesia yang memberi preseden baru terhadap tipologi bangunan kantor dengan membaurkan lingkungan kerja ke dalam lansekap keseluruhan. Terlihat dalam arsitekturnya, ruang – ruang yang dibuat sederhana dengan komposisi material yang senada tetapi memberikan suasana ruang yang berbeda pada berbagai sudut. Penggunaan material yang ringan dengan menggunakan material kaca. Studio Tonton merupakan sintesa karya arsitektur yang menghargai atmosfer ruang di sekelilingnya. Studio TonTon berusaha untuk melebur dengan karakter lingkungan sekitarnya. Penggunaan material ini pada berbagai bagian pada Studio Tonton menekankan sebuah keseragaman dan ketertiban yang mencirikan suasana ruang yang senada pada setiap ruangnya. Pembelajaran dilakukan melalui dua tahap studi. Tahap pertama untuk memaparkan elemen fisik-spasial-material melalui pembahasan layering dan transparansi, dimensi dan proporsi, density dan emptiness, serta material berdasarkan teori desain spasial Bert Bielefelt. Tahap kedua dilakukan pemaparan sensasi periferal yang dirasakan pengamat saat mengalami ruang- ruang di Studio Tonton. Sensasi periferal dirasakan simultan menggugah emosi dan imajinasi penggunanya. Pemaparan dilakukan berdasarkan teori yang disampaikan oleh Juhanni Pallasmaa. Pembentukan atmosfer ruang dipahami berdasarkan hasil kesimpulan pada kedua tahap ini. Studi ini merupakan studi terhadap fenomena ruang arsitektur. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, data diperoleh dari studi literatur, pengamatan lapangan, wawancara dengan arsitek perencana dan kuisioner kepada subjek pengguna. Penelitian dilakukan dengan meninjau elemen fisik spasial dan material melalui observasi awal, yang diperkaya dengan wawancara dan kuisioner terbuka kepada pengguna ruang.