Abstract:
Karyawan merupakan salah satu faktor yang dapat membantu sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan.Perusahaan harus bisa mempertahankan karyawan yang berpotensi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Memperhatikan kepuasan karyawan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan karyawan yang berpotensi tersebut serta meningkatkan loyalitas karyawan kepada perusahaan. Kompensasi merupakan salah satu alasan karyawan bekerja di suatu perusahaan.Dengan memperhatikan kepuasan karyawan atas kompensasi, perusahaan bisa meningkatkan loyalitas karyawannya dan menurunkan niat karyawan untuk keluar.
Industri ritel di Indonesia terus berkembang. Borma Toserba yang dimiliki oleh PT. HARJA GUNATAMA sudah berdiri sejak Oktober 1977 di di Dakota Pasteur, Bandung.Hingga sekarang Borma Toserba sudah memiliki 22 cabang di Bandung. Persaingan di industri ritel juga semakin meningkat setiap tahunnya.Seiring berjalannya waktu, jumlah minimarket, supermarket, dan hypermarket semakin meningkat. Salah satu cara untuk dapat bertahan dalam persaingan dengan perusahaan lain, Borma Toserba harus bisa mempertahankan dan meningkatkan kinerja karyawannya. Cukup tingginya turnover karyawan di Borma Toserba dapat memberi dampak negatif bagi kinerja perusahaan, maka penelitian ini dirasa perlu untuk dilakukan.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara kepuasan karyawan atas kompensasi finansial langsung terhadap niat karyawan untuk keluar di Borma Toserba cabang Kiara Condong.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kausal.Metoda pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara singkat, dan studi literature.Penelitian dilakukan kepada populasi karyawan di Borma Toserba cabang Kiara Condong yang berjumlah 72 orang dengan menggunakan teknik pengolahan data regresi linier berganda.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah masih terdapat beberapa karyawan di Borma Toserba cabang Kiara Condong yang merasa kurang puas dengan kompensasi finansial langsung yang diberikan oleh perusahaan.Kepuasan karyawan atas kompensasi finansial langsung memiliki pengaruh negatif terhadap niat karyawan untuk keluar. Kompensasi finansial langsung terdiri dari lima dimensi yaitu: upah, tunjangan, upah lembur, bonus, dan THR. Pada penelitian ini,dimensi upah memiliki pengaruh negatif yang paling besar terhadap niat karyawan untuk keluar. Sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan sistem upah di perusahaan agar karyawan merasa puas terhadap upah yang diberikan oleh perusahaan. Kepuasan karyawan akan berbanding lurus dengan niat karyawan untuk bertahan di perusahaan.