Peranan perubahan metode pengadaan bahan baku dalam meningkatkan laba pada Perkebunan Jamur Tiram B

Show simple item record

dc.contributor.advisor Barlian, Inge
dc.contributor.author Kurnianto, Rusli
dc.date.accessioned 2017-03-21T07:04:00Z
dc.date.available 2017-03-21T07:04:00Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp33603
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/1111
dc.description 22375 - FE en_US
dc.description.abstract Sektor pertanian menjadi fokus pemerintah dalam mendongkrak perekonomian Indonesia di tahun 2017. Salah satu perusahaan yang bergerak di sektor pertanian adalah Perkebunan Jamur Tiram B, penulis melihat gejala terjadinya penurunan penjualan dan hal ini dikonfirmasi oleh pemilik Perkebunan Jamur Tiram B dalam wawancara dengan menuturkan bahwa harga jual yang dikendalikan penuh oleh pasar menjadi masalah utama. Kondisi bisnis yang dialami Perkebunan Jamur Tiram B memaksa laba pada perusahaan terus mengalami penurunan, solusi yang paling tepat adalah melakukan efisiensi biaya untuk meningkatkan laba perusahaan. Biaya yang memiliki proporsi terbesar pada perusahaan adalah biaya bahan baku di mana bahan baku yang dimaksud adalah media tanam khusus tempat tumbuhnya tanaman jamur tiram yang biasa disebut baglog jamur. Hingga saat ini untuk pengadaan bahan baku sebanyak 180.000 baglog / tahun perusahaan masih membeli baglog jamur kepada pihak lain maka dari sinilah penulis melihat adanya peluang untuk dilakukan efisiensi biaya dengan cara merubah metode pengadaan bahan baku dari membeli menjadi membuat baglog. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis di mana penelitian ditujukan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data secara sistematis sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti untuk ditarik kesimpulan dan dapat memberikan suatu usulan. Data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder, dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil analisa pada laporan keuangan dan laporan penjualan membuktikan adanya kesesuaian mengenai penurunan pendapatan akibat fluktuasi harga jual di sisi lain tingkat biaya relatif tetap. Selanjutnya analisa mengenai komposisi biaya membuktikan bahwa biaya bahan baku memang memiliki proporsi biaya terbesar di perusahaan sehingga perubahan metode pegadaan bahan baku menjadi alternatif untuk menghemat biaya bahan baku. Hasil analisa pembuatan baglog jamur membuktikan bahwa pembuatan baglog dapat dan layak diterapkan pada Perkebunan Jamur Tiram B. Hasil perhitungan dari perubahan metode pengadaan dari membeli baglog menjadi membuat baglog yang terjadi memiliki peranan pada peningkatan laba perusahaan. Secara keseluruhan perubahan metode pengadaan bahan baku dari membeli baglog menjadi membuat baglog memang memunculkan biaya tambahan pada biaya tenaga kerja dan biaya aktiva tetap, tetapi penghematan yang terjadi pada biaya bahan baku dapat menutup biaya-biaya di atas dan berperan pada kenaikkan laba Perkebunan Jamur Tiram B. Oleh karena itu guna meningkatkan laba sebaiknya Perkebunan Jamur Tiram B melakukan perubahan metode pengadaan bahan baku dari membeli baglog menjadi membuat baglog. en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject efisiensi biaya, metode pengadaan bahan baku, peningkatan laba en_US
dc.title Peranan perubahan metode pengadaan bahan baku dalam meningkatkan laba pada Perkebunan Jamur Tiram B en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013120048
dc.identifier.nidn/nidk NUPN9990373192
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account