Karakter fisik spasial dalam pembentukan atmosfer ruang di Galeri Wot Batu, Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Aly, Sudianto
dc.contributor.author Anyashalika, Putri
dc.date.accessioned 2020-08-05T05:54:50Z
dc.date.available 2020-08-05T05:54:50Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp39680
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11112
dc.description 6106 - FTA en_US
dc.description.abstract Kondisi zaman yang semakin berkembang dengan ditandai oleh banyaknya penemuan teknologi dan penggandaan serta produksi gambar yang tidak pernah berhenti memperkuat hegemoni dari indra penglihatan manusia. Dominasi indra penglihatan (ocularcentrism) dan penekanan indra lain cenderung mendorong ke arah detasemen, isolasi, dan eksteriotitas (Pallasmaa, 2005: 19). Sedangkan untuk memahami dan menikmati arsitektur seharusnya menggunakan keseluruhan indra dan begitu pula dengan memori, imajinasi, dan mimpi dalam merasakan atmosfer ruang yang terbentuk. Kekhawatiran akan perilaku ocularcentrism yang masih ada hingga saat ini memuncul ketertarikan penulis untuk meningkatkan kembali kepekaan indrawi manusia dalam merasakan atmosfer suatu karya arsitektur serta menyadari adanya imajinasi dan memori manusia yang dapat terbangkitkan oleh elemen-elemen fisik arsitektur. Keinginan dalam menggali lebih dalam tentang pemahaman atmosfer ruang juga dipicu oleh kekaguman penulis oleh land-art gallery karya Sunaryo Soetono, bernama Wot Batu, yang memiliki suasana yang berbeda dengan galeri lain yang ada di Bandung. Tujuan studi ini adalah untuk memahami peran karakter fisik spasial dalam pembentukan atmosfer pada Galeri Wot Batu serta bagaimana atmosfer yang terbentuk pada Galeri Wot Batu. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan studi literatur terkait dengan atmosfer dalam arsitektur serta elemen-elemen pembentuknya baik berupa elemen fisik maupun non-fisik yang kemudian digunakan sebagai dasar untuk menganalisis data. Lalu, data hasil analisis tersebut yang bersifat kualitatif disusun dan diuraikan secara naratif. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa karakter fisik spasial yang terdapat pada Galeri Wot Batu sangat berpengaruh pada pembentukan atmosfer ruang sehingga memengaruhi juga bangkitnya emosi dan imajinasi pengunjung yang datang ke Galeri Wot Batu yang dipicu oleh karakter fisik Galeri Wot Batu secara progresif. Pengunjung mengalami perubahan emosi bertahap sesuai dengan sekuens yang telah terbentuk pada Galeri Wot Batu yang memiliki dua bagian dengan karakteristik yang berbeda. Galeri Wot Batu mampu memberi kesempatan bagi pengunjung merasakan perubahan emosi dari penasaran, tenang saat melewati bagian kanan Wot Batu yang dinamis dan transparan, lalu berubah menjadi sedikit gelisah saat melewati jembatan batu dan bagian kiri Wot Batu yang sempit, padat, dan kaku, namun kembali netral pada penghujung perjalanan. Perasaan dan suasana hati pengunjung selalu dipengaruhi oleh pembentukan atmosfer ruang dari karakter fisik spasial suatu karya arsitektur. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Galeri Wot Batu en_US
dc.subject karakter fisik spasial en_US
dc.subject persepsi periferal en_US
dc.subject atmosfer. en_US
dc.title Karakter fisik spasial dalam pembentukan atmosfer ruang di Galeri Wot Batu, Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016420112
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0415125401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account