dc.description.abstract |
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia dari tahun 2012
– 2015,merupakan salah satu sektor yang paling terpukul oleh perlambatan ekonomi
di dalam negeri, akibat adanya masalah domestik seperti kebijakan pemerintah,harga
barang impor yang murah, biaya bongkar muat, serta dwelling time yang lama. Salah
satu perusahaan produk tekstil yang berada di Kota Solo adalah PT Sri Rejeki Isman
atau sering disebut sebagai PT Sritex Tbk. PT Sritex Tbk melakukan integrasi
vertikal maupun horizontal dengan membangun pabrik pemintalan benang serta
mengakuisisi salah satu pesaing perusahaan garmennya. Besarnya sumber dana
berupa pinjaman bank dan wesel bayar pada perusahaan lain menyebabkan rasio
solvabilitas perusahaan tinggi serta harga sahamnya lebih rendah dibandingkan
dengan harga saham perdana. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja perusahaan
tidak berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Namun di sisi lain, penjualan
perusahaan mengalami trend kenaikan yang signifikan dari tahun 2013 hingga 2015.
Oleh karena itu,penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Evaluasi
Strategi Pertumbuhan terhadap Kinerja PT Sritex Tbk”.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk : Mengetahui strategi
pertumbuhan yang diterapkan oleh PT Sritex Tbk, mengetahui evaluasi strategi PT
Sritex Tbk serta mengetahui bagaimana evaluasi penerapan strategi pertumbuhan
terhadap kinerja PT Sritex Tbk.
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini
adalah metode penelitian Deskriptif. Menurut Sekaran & Bougie (2013 : 97), studi
deskriptif dilakukan untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam
suatu situasi. Metode penelitian deskriptif adalah metode yang menggambarkan
suatu gejala yang ada pada saat penelitian dilakukan dengan jalan mengumpulkan,
menjelaskan dan menganalisis data yang diperoleh dari lokasi penelitian dan
selanjutnya membuat dan menarik kesimpulan serta saran–saran di mana analisa
tersebut didukung oleh data primer maupun sekunder.
Berdasarkan hasil pembahasan, perusahaan sudah melakukan strategi
pertumbuhan berupa integrasi vertical dan horizontal, market development, dan
product development yang berlanjut dilakukan pada tahun 2013 - 2015.Berdasarkan
SPACE Matrix dan Grand Strategy Matrix PT Sritex Tbk tahun 2012, strategi
pertumbuhan yang dilakukan perusahaan sudah tepat karena prospek industri tekstil
ke depannya menunjukkan potensi yang tinggi dan didukung berbagai aspek. Pada
tahun 2012 – 2015, kinerja keuangan perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan
cukup profitable, walaupun penjualan mengalami kenaikan namun perusahaan terlalu
likuid dan solvabilitasnya kurang baik. Sebaiknya strategi pertumbuhan yang
dilakukan tidak eksesif dengan tidak menambah kapasitas produksi lagi tetapi
meningkatkan penjualan. Divisi pemasaran dan operasi PT Sritex juga perlu menjaga
kepuasan pelanggan dengan cara memberikan produk dengan kualitas yang sesuai
bahkan melebihi ekspektasi konsumen serta melakukan penghematan dan
meningkatkan produktivitas di berbagai aspek. |
en_US |