Abstract:
Dalam bekerja, stres merupakan hal yang umum terjadi pada setiap manusia. Penyebabnya bermacam-macam, bisa disebabkan dari faktor internal maupun eksternal. Biasanya penyebab stres yang berasal dari faktor internal dapat berupa adanya ambiguitas peran dalam pekerjaan, adanya tekanan sewaktu bekerja, kebosanan akibat rutinitas, jumlah pekerjaan yang terlalu banyak, serta pekerjaan yang mengharuskan pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tingkat kecepatan yang cukup tinggi. Kemudian ada juga faktor eksternal yang dapat juga memengaruhi tingkat stres pegawai, sebagai contoh adalah masalah dengan keluarga, teman-teman, dan lain sebagainya. Intinya adalah jika dipandang dengan sebelah mata, stres merupakan suatu hal yang bersifat negatif, yang artinya harus dihindari. Dengan adanya tingkat stres yang dimiliki pegawai, akan berdampak buruk juga pada tingkat kualitas kehidupan kerja atau Quality of Working Life.
Tata Usaha FTI UNPAR merupakan suatu organisasi kecil yang berada di dalam lingkup Universitas yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada mahasiswa, dosen, serta pihak lainnya. FTI UNPAR merupakan fakultas ke-enam yang telah berdiri sejak tahun 1993. Seperti organisasi lain pada umumnya yang tidak pernah luput dari masalah, di FTI UNPAR masih seringkali terlihat adanya pegawai yang tidak berada di tempat kerja sewaktu jam kerja untuk melakukan hal yang tidak ada sangkutpautnya dengan pekerjaan, seperti merokok, jalan-jalan ke kantin, dan sebagainya. Serta sering kali terjadi keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan dan adanya kesalahpahaman dalam menerima perintah tugas yang diberikan. Gejala yang terlihat tersebut diduga merupakan akibat dari adanya stres kerja dan rendahnya kualitas kehidupan kerja. Dari gejala tersebut maka penulis berniat untuk melakukan penelitian di Tata Usaha FTI UNPAR ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Occupational Stress terhadap Quality of Working Life di Tata Usaha FTI UNPAR. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kausal, karena tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh antar kedua variabel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara tidak terstruktur, serta kuesioner. Dan penelitian ini mengambil responden sebanyak 27 orang pegawai Tata Usaha FTI UNPAR yang dengan itu berarti mengambil populasi pegawai.
Hasil yang didapat adalah ternyata tingkat Occupational Stress di Tata Usaha FTI UNPAR masih cenderung rendah dan tingkat Quality of Working Life masih termasuk tinggi. Namun ada beberapa variabel yang masih dirasakan buruk hasilnya yaitu variabel Role Overload, Workpace, dan Job Tension. Untuk ke depannya, FTI UNPAR sebaiknya lebih memperhatikan untuk ketiga penyebab masalah tersebut agar ke depannya kinerja pelayanan Tata Usaha FTI UNPAR dapat lebih baik lagi.