Studi eksperimental pengaruh serangan sulfat terhadap kuat tekan dan drying shrinkage mortar slag feronikel yang diaktivasi dengan larutan sodium hidroksida dan sodium silikat dengan variasi molaritas sodium hidroksida

Show simple item record

dc.contributor.advisor Suryadi, Herry
dc.contributor.author Hutauruk, Anggita Stefany
dc.date.accessioned 2020-05-21T23:12:21Z
dc.date.available 2020-05-21T23:12:21Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp39441
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10988
dc.description 6531 - FTS en_US
dc.description.abstract Konstruksi di Indonesia didominasi oleh material beton dengan menggunakan semen Portland. Proses produksi semen Portland menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah yang banyak sehingga menyebabkan terjadinya pemanasan global. Oleh karena itu, diperlukan pengganti semen sebagai bahan dasar beton dan mortar untuk mengurangi pemanasan global yang dihasilkan produksi semen. Slag feronikel merupakan limbah industri dari proses peleburan bijih nikel. Slag feronikel dapat digunakan sebagai pengganti semen, namun harus menggunakan aktivator. Pada penelitian ini, digunakan sodium hidroksida dan sodium silikat sebagai aktivator. Faktor penting untuk sebuah material konstruksi adalah kekuatan dan durabilitas. Durabilitas pada penelitian ini dinilai pada ketahanan mortar terhadap serangan sulfat. Uji kuat tekan dilakukan pada hari ke 7, 14, dan 28 dengan ukuran benda uji 505050 mm. Uji drying shrinkage dilakukan pada hari ke 1, 3, 7, 14, 21, dan 28 dengan ukuran benda uji 2525285 mm. Hasil uji kuat tekan mortar slag feronikel dengan variasi molaritas 6M, 8M, dan 10M dan mortar semen pada hari ke 28 tanpa serangan sulfat secara berurutan adalah 26,033 MPa, 33,150 MPa, 32,307 MPa, dan 33,604 MPa. Hasil uji kuat tekan mortar slag feronikel 6M, 8M, dan 10 dan mortar semen pada hari ke 28 dengan serangan sulfat secara berurutan adalah 16,216 MPa, 18,358 MPa, 24,633 MPa, dan 30,761 MPa. Uji drying shrinkage yang dilakukan pada mortar slag feronikel 6M, 8M, dan 10M serta mortar semen tanpa serangan sulfat pada hari ke 28 menghasilkan perubahan panjang secara berurutan sebesar - 0,3291%, -0,3201%, -0,13%, dan -0,031%. Uji drying shrinkage yang dilakukan pada mortar slag feronikel 6M, 8M, dan 10M serta mortar semen dengan serangan sulfat pada hari ke 28 menghasilkan perubahan panjang secara berurutan sebesar -0,0124%, 0,0417%, -0,0404%, dan 0,033%. Kuat tekan mortar tanpa serangan sulfat dan dengan serangan sulfat yang optimum adalah mortar semen sebesar 32,307 MPa dan 30,761 MPa. Mortar slag feronikel dengan serangan sulfat cenderung mengalami shrinkage. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject slag feronikel en_US
dc.subject alkali-activated mortar en_US
dc.subject drying shrinkage en_US
dc.subject serangan sulfat en_US
dc.subject kuat tekan. en_US
dc.title Studi eksperimental pengaruh serangan sulfat terhadap kuat tekan dan drying shrinkage mortar slag feronikel yang diaktivasi dengan larutan sodium hidroksida dan sodium silikat dengan variasi molaritas sodium hidroksida en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016410133
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416127802
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account