Abstract:
Pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh pembuangan limbah dapat mengakibatkan kerusakan pada lingkungan sekitar bahkan berdampak signifikan bagi generasi mendatang. Salah satu limbah yang berbahaya adalah limbah berupa logam berat. Logam berat merupakan salah satu pencemar yang berbahaya karena dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam perairan. Salah satu logam berat yang bersifat toksik ialah logam kromium (Cr).
Pada penelitian ini dilakukan biosorpsi ion logam kromium (VI) menggunakan mikroalga Chlorella sp. Ion Cr6+ merupakan bentuk logam yang sering dipelajari sifat racunnya. Sifat racun yang dibawa logam ini dapat mengakibatkan terjadinya keracunan kronis, akut, dan dapat menyebabkan kanker. Biosorpsi merupakan satu dari alternatif teknologi yang sedang dikembangkan karena efektif dari segi biaya maupun besarnya penyisihan. Biosorpsi merupakan proses adsorpsi dengan menggunakan biomassa (adsorben dari makhluk hidup). Kromium merupakan salah satu logam berat yang berbahaya yang dapat disisihkan dengan teknologi biosorpsi. Kromium dalam bentuk heksavalen banyak ditemukan pada limbah dari berbagai jenis industri, salah satunya adalah industri pelapisan logam dan industri penyamakan kulit.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh pH, konsentrasi awal ion logam kromium dan salinitas terhadap persentase removal ion logam kromium (VI) dalam proses biosorpsi menggunakan mikroalga Chlorella sp. Pada penelitian ini dilakukan variasi pH sebesar 2, 4, dan 6. Selain itu dilakukan variasi konsentrasi awal ion Cr6+ sebesar 10 ppm, 20 ppm, dan 30 ppm serta dilakukan variasi salinitas sebesar 2000 ppm, 9000 ppm, dan 16000 ppm. Analisis yang dilakukan adalah analisis persentase removal ion logam kromium (VI) dengan menghitung konsentrasi logam pada awal dan akhir proses biosorpsi dan analisis perhitungan sel metode haemocytometer dan turbidimetri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin rendah nilai pH yang digunakan, maka semakin tinggi persentase removal dalam biosorpsi ion logam kromium (VI) menggunakan Chlorella sp. Selain itu, sampai batas tertentu semakin tinggi konsentrasi ion logam kromium (VI) maka semakin banyak pula ion logam kromium (VI) yang hilang dan semakin tinggi salinitas maka semakin tinggi pula persentase removal dalam proses biosorpsi ion logam kromium (VI) menggunakan Chlorella sp. Secara keseluruhan, kondisi operasi yang paling optimum untuk proses biosorpsi ion logam kromium (VI) menggunakan mikroalga Chlorella sp. adalah dengan pH 2, konsentrasi ion Cr6+ 10 ppm, dan salinitas 16000 ppm yang menghasilkan persen removal sebesar 91,7859%