Abstract:
Pemisahan suatu komponen murni di dalam campuran merupakan suatu tahap yang paling
sering dibutuhkan dalam dunia industri. Metode pemisahan komponen yang banyak digunakan
dalam industri adalah metode distilasi. Distilasi merupakan metode pemisahan secara termal untuk
memisahkan suatu campuran dengan dua atau lebih zat menjadi fraksi komponen murni,
berdasarkan perbedaan volatilitas serta tekanan uap suatu komponen. Pada pemisahan campuran
multikomponen homogen menjadi lebih dari dua produk biasanya dilakukan dalam suatu rangkaian
beberapa kolom distilasi konvensional. Pemisahan sekuensial tersebut membutuhkan biaya modal
serta jumlah energi yang tinggi. Selain itu, susunan unit operasinya yang membutuhkan banyak unit
mengakibatkan area yang dibutuhkan semakin besar, sehingga diperlukan suatu inovasi baru untuk
mengatasi masalah tersebut, salah satunya dengan mengapplikasikan DWC (Dividing Wall-Column)
dalam industri. DWC memiliki variabel proses meliputi liquid split (Ls), vapor split (Vs), reflux
ratio (R), dan reflux side ratio (Rs).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami lebih dalam mengenai pengaruh variabel
proses pada kolom distilasi dua DWC direct sequence, seperti liquid split serta reflux side ratio
terhadap tingkat kemurnian masing-masing produk yang dihasilkan, tanpa menyampingkan tingkat
kebutuhan energi reboiler-nya, sehingga mampu diperoleh variasi liquid split serta reflux side ratio
dalam unit DWC tersebut khususnya untuk pemisahan lima komponen campuran alkohol.
Penelitian dilakukan terhadap umpan campuran lima komponen alkohol meliputi 1-
Heksanol (C6H14O), 1-Oktanol (C8H18O), 1-Dekanol (C10H22O), 1-Dodekanol (C12H26O), dan 1-
Tetradekanol (C14H30O), dengan menggunakan software Aspen PlusTM untuk melakukan simulasi
pemisahan campuran lima komponen alkohol dengan dua unit DWC sequence ini. Penelitian
dilakukan dua tahap, meliputi tahap validasi dan tahap penelitian utama. Pada tahap validasi
dilakukan dengan data literatur (Ramadhany,2011), hingga diperoleh persen kemurnian dan beban
boiler sesuai literatur dengan toleransi error tidak lebih dari 5%. Pada penelitian utama dilakukan
dengan menvariasikan variabel proses liquid split dan reflux side ratio terhadap hasil persen
kemurnian dan beban boiler.