Suatu kajian keuangan pemilihan alternatif sewa atau beli kendaraan operasional guna meningkatkan laba di Perusahaan KIP

Abstract

Dari sekian banyak materi dan objek penelitian yang ada, penulis tertarik untuk meneliti tentang analisis pemilihan yang mana perusahaan yang dijadikan objek penelitian adalah salah satu distributor bahan kimia untuk industri garmen di wilayah Bandung dan sekitarnya. Penulis memilih Perusahaan KIP ini karena melihat pergerakan laba yang diperoleh tidak didapat secara maksimal karena adanya biaya-biaya yang tidak efisien. Di dalam penelitian ini, penulis melihat kondisi laporan keuangan perusahaan dan menganalisisnya. Setelah mendapatkan hasil dari kondisi keuangan perusahaan, penulis melakukan analisis-analisis untuk alternatif sewa dan juga alternatif membeli kendaraan. Lalu barulah penulis dapat memberikan alternatif yang terbaik untuk Perusahaan KIP ini agar memperoleh laba yang maksimal. Metode penelitian yang dipakai oleh penulis adalah metode deskriptif. Metode ini dipilih karena penulis meneliti menurut fakta-fakta yang terjadi di perusahaan dan juga menurut kondisi yang sebenar-benarnya terjadi pada perusahaan. Penulis memperoleh data untuk melakukan analisis ini melalui wawancara, dokumen, observasi, dan juga studi literatur. Wawancara, dokumen, dan observasi dilakukan dan diperoleh langsung dari Perusahaan KIP sedangkan studi literatur diperoleh dari buku-buku. Pada awal penelitian, penulis melihat pendapatan laba tidak maksimal dan juga pengeluaran biaya yang sangat besar. Peneliti melihat bahwa beban sewa kendaraan sangat besar dan memengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Lalu penulis menganalisis kondisi keuangan perusahaan dengan rasio-rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio utang, dan rasio profitabilitas yang mana di setiap masing-masing rasio terdapat rasio hitung yang lebih rinci. Upaya untuk menaikkan laba perusahaan yang dianalisis oleh penulis adalah menghilangkan beban sewa kendaraan dengan membeli investasi berupa kendaraan truk. Dengan menggunakan acuan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, penulis menganalisis keadaan arus kas dan juga teknik penganggaran modal untuk mendapatkan hasil alternatif terbaik dan dapat memaksimalkan laba yang diperoleh oleh Perusahaan KIP.