dc.description.abstract |
Industri otomotif merupakan salah satu industri yang memiliki market potential yang cukup besar di Indonesia. Peningkatan industri otomotif di Indonesia ini mendukung pula pertumbuhan penjualan bahan bakar di Indonesia. Berbagai macam bahan bakar dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar atau yang lebih dikenal dengan nama SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Di Indonesia sendiri PT Pertamina merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri minyak dan dikuasai oleh pemerintah Indonesia. Di sini, penulis meneliti SPBU Pertamina (dengan kode SPBU 34) yang berada di Jl. Dr. Djundjunan (arah Tol Pasteur) dimana perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur menjadi alasan responden tidak melakukan pembelian ulang di SPBU tersebut, yaitu konsumen memiliki persepsi bahwa produk Pertamax memiliki kualitas (tenaga, tarikan, efisiensi) yang kurang baik bila dibandingkan para pesaingnya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antar variabel perceived quality (kualitas yang dipersepsikan), yaitu performance (kinerja), conformance quality (kesesuaian dengan spesifikasi), reliability (keandalan), dan durability (ketahanan) terhadap kepuasan konsumen dan pengaruhnya terhadap niat beli ulang konsumen produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur. Perceived quality adalah persepsi konsumen terhadap keunggulan suatu produk secara keseluruhan. Sedangkan pembelian ulang menandakan bahwa produk memenuhi harapan konsumen dan bahwa konsumen bersedia menggunakan lagi produk tersebut dalam jumlah yang lebih besar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Untuk pengambilan sampel digunakan teknik judgement sampling dengan responden-responden yang memenuhi kriteria tertentu yaitu konsumen pernah melakukan pembelian di SPBU Pertamina Pasteur. Kemudian dilakukan pengujian terhadap hipotesis dengan menggunakan alat analisis regresi linear sederhana dan analisis linear berganda sebagai bentuk analisa kuantitatif, serta Importance-Performance Analysis (IPA) sebagai bentuk analisa kualitatif. Dari hasil pengolahan data kuantitatif, diperoleh hasil bahwa seluruh koefisien-koefisien beta dimensi perceived quality memiliki nilai positif yang mengindikasikan bahwa dimensi dalam perceived quality memiliki hubungan yang positif terhadap kepuasan konsumen sehingga nilai kinerja atas perceived quality berpengaruh terhadap nilai kepuasan konsumen yang berpengaruh pula pada niat beli ulang konsumen. Pengaruh dari kepuasan konsumen terhadap niat beli ulang adalah sebesar 0.433, sedangkan dari keempat dimensi perceived quality, yang memiliki pengaruh paling signifikan yaitu dimensi performance sebesar 0.344 dan dimensi conformance quality sebesar 0.317. Berdasarkan hasil analisa kualitatif dengan menggunakan Importance-Perfprmance Analysis, terdapat dimensi dari perceived quality yang memerlukan perhatian dari perusahaan dan manajemen untuk perbaikan dan pengembangan. Dimensi yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan kualitas produk Pertamax SPBU Pertamina Pasteur adalah dimensi reliability dan durability. Dengan demikian, penulis memberikan saran bagi pihak SPBU Pertamina Pasteur sebagai pengelola, yaitu berkomitmen untuk tidak melakukan kecurangan apapun, terutama seperti melakukan pencampuran bahan bakar pada produk Pertamax di SPBU tersebut serta bagi Pertamina harus lebih berhati-hati dan menindak tegas terhadap kecurangan-kecurangan yang dilakukan pihak pengelola SPBU Pertamina, karena untuk jangka panjang hal ini dapat mempengaruhi nama baik Pertamina. |
en_US |