Abstract:
PT X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produk
kebersihan (hygiene product) di daerah Kopo. Perusahaan ini memiliki beberapa hasil
produksi yang dijual yaitu pengharum ruangan, insect killer, aroma theraphy, pengering
tangan listrik, dan lain-lain. Perusahaan ini juga memberikan layanan jasa pada seluruh
pelanggannya berupa jasa servis setiap bulan. Saat ini, pihak manajemen menilai bahwa
tingkat komplain yang diterima oleh PT X masih tinggi terkait dengan masalah layanan
servis dan produk. Setelah dilakukan penelitian lebih dalam mengenai masalah tersebut,
diketahui bahwa dengan banyaknya aliran data yang tidak lancar pada sistem pelayanan
pelanggan mengakibatkan kunjungan yang terlewat, tidak adanya sistem yang memantau
kegiatan kunjungan servis tersebut apakah memang sudah dilakukan atau belum dan tidak
adanya proses pencatatan / pendokumentasian data pelanggan untuk merekap jenis
produk apa saja yang sering mengalami kerusakan untuk kemudian ditindaklanjuti ke pihak
manajemen, sehingga dibutuhkannya rancangan sistem informasi yang dapat menunjang
kegiatan pelayanan pelanggan pada PT X.
Oleh karena itu, dilakukan perancangan sistem informasi menggunakan metode
SDLC (System Development Life Cycle) yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis,
perancangan, dan implementasi. Tahap perencanaan merupakan bagian perkenalan
masalah yang ada pada PT X dan penentuan tujuan sistem. Tahap analisis
menggambarkan proses bisnis, diagram konteks dan data flow diagram (DFD) untuk
mengetahui sistem saat ini dan identifikasi kebutuhan informasi serta pembuatan usulan
dan penentuan kriteria performansi sistem. Pada tahap perancangan dibuat rancangan
proses bisnis, DFD usulan, pembuatan basis data menggunakan metode Desain Database
berdasarkan Aktivitas (DDA) yang telah dinormalisasi, perancangan form dan report.
Tahap implementasi dilakukan perancangan prototype menggunakan software Microsoft
Access, dan perancangan Standard Operational Procedures (SOP).
Hasil dari penelitian ini untuk mengurangi jumlah komplain adalah membuat
rancangan sistem informasi berupa urutan proses dan basis data untuk menyimpan datadata
pada sistem pelayanan pelanggan di Microsoft Access. Kemudian dibuat juga
rancangan form dan report sesuai kebutuhan perusahaan untuk memperlancar aliran data
dan informasi. Lalu, dilakukan perancangan SOP untuk menstandardisasi pekerjaan yang
dilakukan oleh pekerja pada sistem pelayanan pelanggan untuk mengurangi komplain
pelanggan.