Usulan pemilihan supplier batu granit di PT. X

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ariningsih, Paulina Kus
dc.contributor.author Mariyani
dc.date.accessioned 2020-05-14T01:52:40Z
dc.date.available 2020-05-14T01:52:40Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp39537
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10908
dc.description 5030 - FTI en_US
dc.description.abstract PT X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri bahan bangunan yang memproduksi tiang pancang beton. Saat ini, PT X menggunakan supplier BAP sebagai supplier utama untuk memenuhi kebutuhan bahan baku utama dalam memproduksi tiang pancang beton yaitu batu granit. Namun, PT X mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan supplier lain yaitu supplier KG dan PG. Hal tersebut disebabkan karena pemilihan supplier yang dilakukan oleh PT X saat ini tidak mempertimbangkan kriteria-kriteria lain melainkan hanya mempertimbangkan dua kriteria saja yaitu kualitas dan harga sehingga keputusan mengenai supplier terpilih menjadi kurang tepat. Oleh sebab itu, pemilihan supplier perlu dilakukan dengan menggunakan Multi-Criteria Decision Making (MCDM) yang dapat menghasilkan keputusan yang baik berdasarkan pertimbangan kriteria-kriteria tertentu. Metode Analytic Network Process (ANP) merupakan salah satu metode MCDM yang dapat menghasilkan prioritas supplier berdasarkan pertimbangan dari kriteria dan subkriteria yang saling berkaitan. Kriteria dan subkriteria ditentukan berdasarkan resiko bisnis yang diperoleh dari hasil Strategic Sourcing Model dan Kraljic Matrix. Terdapat 4 kriteria yang dipertimbangkan yaitu harga, kualitas, pelayanan, dan distribusi. Selain itu, terdapat 11 subkriteria yang terdiri dari total harga akhir, uang muka, biaya pengiriman, ukuran batu, bentuk batu, warna batu, kecepatan respon, kecepatan mengganti barang cacat, cara pembayaran, ketersediaan barang, dan ketepatan waktu pengiriman. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SuperDecision. Hasil dari pengolahan data tersebut menyimpulkan bahwa supplier KG merupakan supplier terbaik dengan bobot sebesar 0,4751. Kemudian diikuti oleh supplier PG dengan bobot sebesar 0,289 dan supplier BAP dengan bobot sebesar 0,2359. Berdasarkan hasil dari ANP dan Strategic Sourcing, dapat disimpulkan bahwa strategi procurement yang sesuai untuk dilakukan oleh PT X adalah melakukan cost-sharing contract dengan supplier KG dan spot contract dengan supplier PG. Dengan melakukan kontrak dengan kedua supplier tersebut, maka permasalahan yang dialami oleh PT X dapat diselesaikan dan resiko bisnis PT X dapat diminimasi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Usulan pemilihan supplier batu granit di PT. X en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016610003
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0424028401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account