Abstract:
Restoran X merupakan salah satu usaha di Jakarta yang begerak di bidang
kuliner sejak tahun 2004, salah satu produk yang dijual adalah makanan olahan daging
iga. Pada saat ini Restoran X bekerja sama dengan Supplier A untuk dapat memenuhi
kebutuhan bahan baku daging iga untuk produk bbq rib’s. Namun seiring berjalannya
waktu, pihak restoran menemukan beberapa kendala yaitu harga yang tidak konsisiten,
keterlambatan pengiriman pesanan dan kualitas yang tidak konsisten. Penurunan
performansi yang terjadi membuat Restoran X mempertimbangkan apakah akan tetap
menggunakan supplier A atau menggunakan supplier lain yaitu supplier B dan supplier C.
Kendala dari pemilihan supplier dikarenakan setiap kandidat memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing sehingga pengambilan keputusan dalam memilih supplier
menjadi sulit.
Penelitian diawali dengan melakukan wawancara kepada pengambil keputusan
dalam pemilihan supplier bahan baku daging iga di Restoran X untuk mengetahui kriteria,
subkriteria dan hubungan diantara kriteria dan subkriteria. Berdasarkan hasil wawancara
didapatkan 4 kriteria yang dipertimbangkan dalam pemilihan supplier bahan baku daging
iga yaitu kualitas, harga, pengiriman dan pelayanan serta 11 subkriteria. Setelah
didapatkan kriteria dan subkriteria, dilakukan wawancara kembali untuk menetapkan
hubungan antara kriteria dan subkriteria. Berdasarkan hasil wawancara terdapat dua
macam hubungan, yaitu hubungan inner dependence dan hubungan outer dependence,
salah satu contohnya adalah hubungan antara kualitas dengan harga sehingga digunakan
metode Analytic Network Process (ANP). Pengambilan data dilakukan dengan
memberikan kuesioner kepada pengambilan keputusan. Hasil kuesioner yang telah
konsisten diolah dengan penyusunan matriks berpasangan antar cluster dan node, cluster
matrix, unweighted matrix, weighted matrix, limiting matrix dan analisis sensitivitas.
Hasil yang didapatkan dari penelitian berupa urutan prioritas supploer
berdasarkan penilaian pengambil keputusan. Hasil yang didapatkan menunjukkan supplier
B merupakan prioritas utama dengan bobot 0,44205. Prioritas kedua adalah supplier C
dengan nilai 0,31342 dan priortas ketiga adalah supplier A dengan nilai 0,24453.