Abstract:
Perkembangan jumlah coffee shop di Indonesia semakin meningkat, termasuk di
Kota Bandung yang menjadi destinasi wisata kuliner. Masagi Koffee merupakan salah satu
coffee shop berada di Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. Banyaknya jumlah coffee shop,
menimbulkan tingkat persaingan yang tinggi dalam bisnis coffee shop. Saat ini Masagi
Koffee kegiatan pemasaran dan operasional Masagi Koffee berjalan dengan kurang baik,
serta berdampak pada kondisi finansial yang belum mampu mencapai target omzet.
Melalui kondisi tersebut, Masagi Koffee perlu merancang perencanaan bisnis agar dapat
berkembang dan bertahan dalam menghadapi ketatnya persaingan. Perancangan bisnis
tersebut dapat digambarkan dengan Business Model Canvas (BMC).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan usulan perencanaan bisnis
bagi Masagi Koffee agar mampu bertahan dan terus mengembangkan bisnisnya.
Perencanaan bisnis dilakukan dalam tiga aspek, yaitu aspek pemasaran, operasional, dan
finansial. Untuk aspek pemasaran dilakukan segmentasi dan penentuan target pasar, serta
pembuatan marketing mix. Untuk perencanaan operasional dilakukan dengan membuat
perencanaan lokasi, fasilitas, serta sumber daya manusia. Berkaitan dengan biaya yang
timbul dari perencanaan pemasaran dan operasional, akan dibuat proyeksi keuangan
menggunakan skenario keuangan. Proyeksi keuangan terdiri dari skenario optimist, most
likely, dan pessimist. Perencanaan bisnis akan divisualisasikan kedalam sembilan blok
pada BMC usulan.
Berdasarkan hasil usulan perencanaan bisnis didapatkan hasil untuk masingmasing
aspek. Untuk aspek pemasaran, Masagi Koffee mampu menentukan target pasar
dan strategi pemasaran untuk mencapai target pasar. Target pasar dari Masagi Koffee
adalah mahasiswa dengan tujuan menyelesaikan pekerjaan serta tergolong dalam kelas
ekonomi menengah ke atas, dan pekerja dengan tujuan bersantai serta tergolong dalam
kelas ekonomi menengah ke atas. Untuk aspek operasional, Masagi Koffee memiliki
kondisi operasional lebih baik melalui berbagai perencanaan operasional yang dilakukan
yaitu pembuatan papan petunjuk, penambahan stopkontak dan kursi, serta pembuatan
struktur organisasi baru dan SOP. Untuk perencanaan finansial menghasilkan proyeksi
keuangan dalam skenario optimist, most likely, dan pessimist. Melalu hasil skenario
keuangan diketahui bahwa Masagi Koffee akan mampu mencapai target omzet yang
ditentukan.