Abstract:
Penurunan merupakan salah satu masalah utama dalam pondasi. Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengurangi penurunan yang terjadi pada pondasi, salah satunya adalah penggunaan tiang dalam pondasi rakit sebagai settlement reducer yang telah berkembang dari tahun 1970. Penggunaan pondasi tiang sebagai settlement reducer yang disebut dengan pondasi tiang-rakit cukup menarik perhatian peneliti, buktinya banyak studi yang dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh tiang yang dipasang pada pondasi rakit. Ada banyak kasus yang dapat diteliti, salah satunya adalah letak tiang pada rakit, jumlah tiang, jarak antar tiang, panjang tiang, serta dimensi tiang, dan mekanisme penyaluran beban kepada rakit dan tiang. Santoso (2011) pernah melakukan studi yang menyelidiki pengaruh dari tebal dan lebar rakit, serta konsistensi tanah pada pondasi tiang-rakit, tetapi panjang tiang, diameter tiang, dan mekanisme penyaluran beban tidak dimasukan ke dalam penelitian. Studi ini bertujuan untuk melengkapi studi tersebut, studi ini akan menyelidiki perilaku pondasi tiang-rakit terhadap panjang dan diameter tiang, konsistensi tanah, serta mekanisme penyaluran beban pada pondasi tiang-rakit. Melalui studi ini didapat bahwa panjang dan diameter tiang berpengaruh terhadap beban yang ditahan oleh tiang dan penurunan yang terjadi pada sistem pondasi. Semakin besar diameter dan panjang tiang, maka makin besar juga beban yang ditahan oleh tiang. Penurunan yang terjadi pada sistem pondasi juga semakin kecil ketika panjang dan diameter tiang semakin besar. Mekanisme penyaluran beban yang terjadi pada sistem pondasi diselidiki melalui koefisien tiang-rakit dengan menambahkan beban secara bertahap kepada sistem pondasi. Semakin besar beban yang ditambahkan kepada sistem pondasi, makin besar beban yang disalurkan ke rakit. Semakin tinggi tingkat konsistensi tanah, semakin besar beban yang disalurkan kepada tiang.