Abstract:
Daya dukung maksimum yang dapat dipikul suatu tiang pondasi dalam dapat diketahui dengan uji pembebanan. Dari uji pembebanan ini, beban akan menekan tiang pondasi sampai mencapai tahap keruntuhan (failure). Kurva load-settlement dapat dihasilkan dari uji pembebanan dimana dengan kurva ini dapat mengevaluasi perilaku suatu tiang serta mengestimasi besarnya beban maksimum yang dapat diterima oleh tiang. Pada penelitian ini, pondasi tiang bor dengan variasi dimensi dimodelkan pada PLAXIS 3D dengan pembebanan yang diterapkan pada kepala tiang (top load) dan dasar tiang (bottom load) untuk membandingkan nilai daya dukung selimut (Qs) yang bekerja. Dari hasil analisis pada PLAXIS 3D didapatkan kurva load-settlement untuk pembebanan pada kepala tiang lebih besar daripada pembebanan pada dasar tiang. Hal ini dikarenakan untuk pembebanan pada kepala tiang, memiliki daya dukung selimut (Qs) dan daya dukung ujung tiang (Qp), sedangkan untuk pembebanan pada dasar tiang, hanya memiliki daya dukung selimut (Qs). Selain itu, dari hasil perbandingan daya dukung selimut, semakin kecil panjang tiang yang dimodelkan, maka semakin besar selisih daya dukung selimut antara pembebanan dari kepala tiang dan dasar tiang