Abstract:
Dewasa ini, masyarakat Indonesia mengalami peningkatan kesadaran terhadap
gaya hidup yang lebih sehat. Selain itu, terdapat peningkatan jumlah masyarakat Indonesia
yang berpenghasilan menengah ke atas. Faktor kesehatan juga menjadi suatu aspek yang
dicari konsumen ketika harga makanan semakin tinggi. Sayuran organik merupakan
sayuran yang proses produksinya tidak menggunakan bahan kimia sintetis, sehingga lebih
menyehatkan. Oleh karena itu, sayuran organik memiliki kelebihan yang sesuai dengan
perkembangan pola konsumsi. Pada penelitian ini, calon pemilik usaha sudah memiliki
tanah di Lembang sebesar 2100 m2. Beliau hendak mengetahui prospek apabila tanahnya
digunakan untuk usaha agrobisnis sayuran organik berupa seledri. Oleh karena itu, perlu
dilakukan analisis kelayakan usaha terlebih dahulu.
Pada penelitian ini dilakukan penilaian terhadap 4 aspek, yakni aspek pasar,
aspek hukum, aspek teknis, dan aspek finansial. Aspek pasar membahas mengenai
kondisi pasar untuk sayuran organik. Aspek hukum membahas perizinan legal yang
dibutuhkan. Aspek teknis menentukan kesesuaian kebutuhan lahan, tenaga kerja, serta
peralatan. Aspek finansial menghitung Harga Pokok Produksi (HPP), laporan laba rugi,
laporan arus kas, dan penilaian investasi dengan menggunakan tolak ukur Net Present
Value (NPV), internal rate of return (IRR), serta payback period.
Berdasarkan hasil penelitian, aspek pasar dinyatakan layak karena pasar terus
berkembang dan dapat dimanfaatkan. Aspek hukum dinyatakan layak karena semua
persyaratan legal dapat terpenuhi. Aspek teknis dikatakan layak karena kebutuhan lahan,
tenaga kerja, serta peralatan dapat dipenuhi. Aspek finansial dikatakan layak karena
semua metode penilaian investasi menyatakan layak. Keempat aspek dinilai layak,
sehingga usaha agrobisnis sayuran organik layak untuk dijalankan.