Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Asian Games 2018 yang menarik perhatian dunia. Pertandingan olahraga internasional seperti Asian Games biasanya digunakan untuk mempererat tali persahabatan antar negara serta memperkuat jiwa kompetitif yang sehat. Namun, tujuan dari pertandingan olahraga berkembang, negara dapat menyebarkan nilai-nilai politik dan budaya atau pengakuan internasional dan membangun pariwisata yang kuat. Biasanya acara olahraga internasional sering disertai dengan kegiataan yang menampilkan kebudayaan negara penyelenggara. Menjadi negara penyelenggara mengundang sorotan publik, hal ini dapat menjadi kesempatan untuk menarik pariwisata, menjalankan kebijakan luar negeri, mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan citra positif suatu negara. Berdasarkan fenomena tersebut maka munculah pertanyaan penelitian yaitu Apakah Asian Games 2018 adalah instrumen Indonesia dalam melakukan nation branding dan diplomasi publik?
Untuk menjawab rumusan masalah tersebut penulis menggunakan teori Diplomasi Publik oleh Joseph S. Nye, Hans Tuch dan Nicholas J. Cull dan Konsep nation branding oleh Ying Fan dengan metode Kualitatif. Selain itu, penulis juga menggunakan konsep dari Szondi mengenai hubungan diplomasi publik dan nation branding. Dari penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Asian Games 2018 adalah instrumen Indonesia dalam melakukan diplomasi publik dan juga nation branding.