Implikasi runtuhnya rezim Siad Barre terhadap konflik di Somalia

Show simple item record

dc.contributor.advisor Kartasasmita, Giandi
dc.contributor.author Fajarianti, Hani Indita
dc.date.accessioned 2020-05-06T04:58:53Z
dc.date.available 2020-05-06T04:58:53Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp39406
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10802
dc.description 9233 - FISIP en_US
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk membahas implikasi yang ditimbulkan dari runtuhnya rezim Siad Barre terhadap konflik di Somalia dengan menyorot pada perang sipil yang pecah di tahun 2006 dan 2009. Hal ini dilatarbelakangi oleh konflik yang terus terjadi di antara masyarakat Somalia dikarenakan tidak berfungsinya peran pemerintah. Penelitian ini berhasil menjawab pertanyaan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif dan Protracted Social Conflict Theory (PSCT) yang diusung oleh Edward Azar sebagai pisau analisa. Adapun implikasi runtuhnya rezim Siad Barre terhadap konflik di Somalia ialah pelanggengan konflik yang berbasis identitas. Hal tersebut didasari atas kekosongan pemerintah yang membuat masyarakat Somalia menyediakan keamanan, yang seharusnya disediakan oleh pemerintah, secara independen. Pada akhirnya, Somalia tetap menjadi ladang konflik berkepanjangan sejak kekosongan pemerintah di tahun 1991. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Somalia en_US
dc.subject Perang Sipil di Somalia en_US
dc.subject Protracted Social Conflict Theory en_US
dc.title Implikasi runtuhnya rezim Siad Barre terhadap konflik di Somalia en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016330181
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0430098002
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account