Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk membahas implikasi yang ditimbulkan dari runtuhnya rezim Siad Barre terhadap konflik di Somalia dengan menyorot pada perang sipil yang pecah di tahun 2006 dan 2009. Hal ini dilatarbelakangi oleh konflik yang terus terjadi di antara masyarakat Somalia dikarenakan tidak berfungsinya peran pemerintah. Penelitian ini berhasil menjawab pertanyaan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif dan Protracted Social Conflict Theory (PSCT) yang diusung oleh Edward Azar sebagai pisau analisa. Adapun implikasi runtuhnya rezim Siad Barre terhadap konflik di Somalia ialah pelanggengan konflik yang berbasis identitas. Hal tersebut didasari atas kekosongan pemerintah yang membuat masyarakat Somalia menyediakan keamanan, yang seharusnya disediakan oleh pemerintah, secara independen. Pada akhirnya, Somalia tetap menjadi ladang konflik berkepanjangan sejak kekosongan pemerintah di tahun 1991.